Berita Denpasar

PEMKOT Usulkan Underpass Pesanggaran, Studi Kelayakan 2 Underpass di Denpasar Dimulai Tahun Ini

Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Kamis (2/10). Untuk Jalan Underpass Simpang Tohpati

ISTIMEWA
ILUSTRASI - Jalan Underpass Simpang Tohpati dan Jalan Underpass Simpang Gatot Subroto - Jalan A. Yani. Untuk tahun ini, kedua proyek ini akan memasuki tahap Feasibility Study (FS) atau studi kelayakan. 

TRIBUN-BALI.COM - Tahapan pembangunan underpass di Kota Denpasar akan dimulai tahun 2025 ini. Di mana di Denpasar sendiri ada dua underpass yang akan dibangun. 

Adalah Jalan Underpass Simpang Tohpati dan Jalan Underpass Simpang Gatot Subroto - Jalan A. Yani. Untuk tahun ini, kedua proyek ini akan memasuki tahap Feasibility Study (FS) atau studi kelayakan.

Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Kamis (2/10). Untuk Jalan Underpass Simpang Tohpati, setelah dilakukan studi kelayakan akan dilanjutkan untuk dokumen basic design, andalalin, lingkungan dan pengadaan lahan yang akan dimulai pada tahun 2026. 

“Sedangkan untuk kontruksi yang dikerjakan Kementerian PU (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat-PUPR) akan dilaksanakan pada tahun 2027,” papar Arya Wibawa.

Baca juga: DAGANG Lumpia Legend Asal Klungkung Hilang, Pakyan Belog Sering Linglung, Ditemukan Selamat di Ubung

Baca juga: KECELAKAAN Maut di Buleleng, Ayu Febri Hendak Ambil Paket di Sambangan Malah Tertimpa Pikap Mundur!

Untuk pembangunan Jalan Underpass Simpang Gatot Subroto - Jalan A. Yani, pengerjaan Detail Engineering Design (DED), dokumen andalalin dan dokumen lingkungan akan dimulai pada tahun 2026.

Selanjutnya pengadaan lahan akan dilaksanakan pada tahun 2027. “Sementara untuk pengerjaan fisik ditarget mulai pada tahun 2028,” paparnya.

Tak hanya itu, Pemkot Denpasar juga mengusulkan pembangunan Underpass Simpang Pesanggaran, Gedung Parkir Pelabuhan Sanur dan Jalan Akses Pelabuhan Sanur.

“Kita bersinergi antara Pemkot Denpasar, Pemprov Bali dan Pemerintah Pusat, sehingga proyek strategis ini dapat segera terealisasi dan memberikan kemanfaatan bagi masyarakat luas,” ujar Arya Wibawa.

Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster memimpin rapat koordinasi (Rakor) bersama para kepala daerah seperti Wali Kota Denpasar yang dihadiri Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, dan perwakilan Bupati Badung, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Artha, Bupati Klungkung I Made Satria. 

Rakor yang membahas tindak lanjut pembangunan infrastruktur strategis yang direncanakan terealisasi tahun 2026 di Gedung Kertha Sabha, Jaya Sabha Denpasar, pada Rabu (1/10). 

Dalam rapat tersebut, Koster menegaskan pentingnya sinergi pemerintah daerah dengan kementerian terkait, khususnya Kementerian PUPR. Beberapa program strategis yang diusulkan antara lain pembangunan gedung parkir di Pura Batur, pembangunan jalan underpass Jimbaran.

Selain itu, membahas pembangunan Embung Tukad Unda di Klungkung, serta pembangunan gedung parkir di kawasan Pelabuhan Sanur, Denpasar.

Rapat yang juga dihadiri Kepala Dinas Perkim Denpasar, serta jajaran terkait yang membahas langkah teknis persiapan dokumen dan lahan agar proyek strategis nasional tersebut dapat berjalan sesuai target.

“Usulan ini sudah saya sampaikan langsung kepada Bapak Menteri PUPR, dan prinsipnya beliau mendukung. Secara resmi juga sudah bersurat menjawab usulan yang kita ajukan,” kata dia. 

“Kita diminta untuk menyiapkan semua persyaratan, mulai dari pembebasan lahan, dokumen studi kelayakan, DED, hingga Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan). Jika semua sudah clear, proyek bisa direalisasikan pada tahun 2026,” tegasnya. 

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved