Duduk Bertiga di Mobil Pick Up, Widiarsih Terpental Hingga Meninggal Usai Ditabrak Truk di Bangli

Pria 33 tahun ini menambah laju truk tanpa mengetahui jika di depannya terdapat mobil pickup yang dikendarai I Nengah Berita.

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Eviera Paramita Sandi
Istimewa
Polisi saat melakukan olah TKP pasca tabrakan maut di jalan raya jurusan Kintamani - Singaraja, Bali, Selasa (9/4/2019) 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Lantaran kurang hati-hati dan tidak memperhatikan kendaraan lainnya, sebuah truk yang dikemudikan oleh I Made Wahyudi menabrak mobil pickup di depannya.

Tragisnya, musibah kecelakaan yang terjadi Selasa (9/4/2019) dini hari itu menyebabkan salah satu penumpang mobil pickup meninggal dunia. 

Informasi yang dihimpun, musibah kecelakaan itu terjadi di jalan raya Kintamani - Singaraja, tepatnya di wilayah Banjar Masem Budi Karya, Desa Batur Selatan, Kintamani sekitar pukul 02.30 wita.

Kala itu, truk dengan plat nomor DK 8439 FD yang dikendarai Wahyudi melaju dari arah selatan menuju utara, dan saat memasuki tanjakan di wilayah Banjar Masem Budi Karya, Desa Batur Selatan.

Pria 33 tahun ini menambah laju truk tanpa mengetahui jika di depannya terdapat mobil pickup yang dikendarai I Nengah Berita. 

Kecelakaan tak dapat dihindari.

Truk berwarna biru-putih itu menghantam bagian belakang sebelah kanan pickup DK 8677 AB, yang mana mobil bak terbuka tersebut ditumpangi tiga orang wanita.

Bahkan musibah nahas itu menyebabkan satu penumpang diantaranya meninggal dunia di tempat, lantaran posisi duduknya dekat dengan tangga naik pickup. 

Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi ketika dikonfirmasi membenarkan, bahwa telah terjadi musibah kecelakaan di wilayah Kintamani antara truk dengan mobil pickup.

Dia menyebut, tiga penumpang mobil pickup berwarna biru tersebut diantaranya Ni Made Murniasih (45), Ni Komang Yuliani (42), dan Ni Wayan Widiarsih (40).

Seluruh penumpang itu duduk dibelakang mobil pickup, bahkan diakui dua penumpang sempat terpental saat kejadian.

Walau demikian hanya Ni Wayan Widiarsih yang meninggal dunia, sedangkan dua penumpang lainnya mengalami luka-luka. 

"Korban Ni Wayan Widiarsih mengalami robek pada pelipis kiri,  robek pada rahang kiri, robek pada bibir atas sampai bawah, robek pada perut bawah, patah pada kaki kanan dan meninggal dunia di TKP.

Korban ini adalah salah satu yang sempat terpental keluar pickup saat kejadian" katanya. 

Sedangkan satu korban lainnya yang terpental, AKP Sulhadi mengaku belum mengetahuinya secara pasti apakah Ni Made Murniasih, atau Ni Komang Yuliani.

Di lain sisi, ia menyebut dua korban lainnya, seperti Ni Made Murniasih mengalami luka robek pada kepala bagian kiri.

Sementara Ni Komang Yuliani mengalami luka robek pada kepala bagian belakang. 

"Korban Ni Made Murniasih langsung dilarikan ke RSUD Bangli untuk mendapatkan pertolongan medis. Sama halnya dengan korban Ni Komang Yuliani yang saat itu langsung dilarikan ke puskesmas terdekat. Informasinya, Komang Yuliani telah dirujuk ke RSUP Sanglah untuk mendapatkan perawatan lanjutan," ujarnya. 

AKP Sulhadi menambahkan, berdasarkan olah TKP Sat Lantas Polres Bangli, kesimpulan sementara kecelakaan tersebut akibat kurang hati - hatinya pengendara mobil truk, yang tidak memperhatikan ada kendaraan berada di depan sehingga terjadi kecelakaan.

Termasuk memastikan posisi duduk dari seluruh korban saat kejadian itu.

"Kasus ini masih didalami oleh satlantas polres Bangli. Demikian dengan pengemudi truk juga sudah diamankan di Polres Bangli. Mengenai kerugian materil akibat kejadian ini ditaksir mencapai Rp. 10 juta," tandasnya. (*) 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved