Jangan Menjabat Tangan Lama-Lama karena DNA Bisa Berpindah dengan Cara Ini
Namun, agaknya kita perlu berhati-hati dalam berjabat tangan, atau setidaknya tidak bersalaman berlama-lama.
Namun, DNA mereka ditemukan pada gagang kendi dan gelas milik siswa lain, yang tidak disentuhnya.
Yang lebih mengejutkan lagi, DNA dari siswa pengamat ditemukan di kendi dan berbagai gelas milik siswa lainnya, meskipun tidak pernah ada kontak langsung dengan objek tersebut.
“DNA (pengamat) ini mungkin menyebar ke gelas dan kendi saat siswa bersin, batuk, atau mengobrol”, duga Rizor, seperti yang dilansir dari Science News, Rabu (17/4/2019).
DNA keluar dari tubuh bersamaan dengan aliran keringat.
Seseorang yang mengeluarkannya dalam jumlah banyak memungkinkan DNA tersebar lebih luas.
Hasil eksperimen ini mengindikasikan bahwa orang terakhir yang memegang objek belum tentu meninggalkan DNA dalam jumlah banyak pada objek tersebut.
Baca: Mulai Sekarang Jangan Tidur Dalam Kondisi Rambut Basah atau Kamu Akan Mengalami 7 Penyakit Ini
Baca: Fakta-Fakta Tentang Misteri Jenglot, DNA Mirip Manusia Hingga Meminum Darah Golongan O
Meski demikian, baik Cale maupun Rizor sepakat bahwa temuan mereka tidak menjadikan bukti DNA dalam investigasi kriminal menjadi tidak valid.
Namun, temuan ini dapat mendorong investigasi perlu dilakukan sehati-hati mungkin untuk mengantisipasi transfer DNA yang tidak disengaja.
Di sisi lain, terdapat pula peneliti yang tidak terlalu antusias dengan temuan ini.
“Sangat jarang DNA seseorang dapat menempel pada objek yang tidak pernah ia sentuh”, ujar Mechthild Prinz, Ahli Genetika Forensik dari John Jay College of Criminal Justice.
“DNA yang tertinggal biasanya tidak stabil, artinya DNA akan terurai seiring berjalannya waktu. Kita tidak bisa menggunakan temuan baru untuk menyingkirkan bukti DNA di setiap kasus”, tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "DNA Ternyata Dapat Berpindah lewat Jabatan Tangan"