Wanita yang Mengaku Titisan Nabi di Palembang Berakhir Tragis, Bunuh Anak Sendiri lalu Bunuh Diri
L bunuh diri usai membunuh US di rumahnya di Jalan Swakarya, Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat I Palembang, Sumatera Selatan, Kamis
Wanita yang Mengaku Titisan Nabi di Palembang Berakhir Tragis, Bunuh Anak Sendiri lalu Bunuh Diri
TRIBUN-BALI.COM – Wanita berinisial L (37) berperilaku tak biasa sebelum ditemukan tewas bersama anak perempuannya berinisial US (7).
L bunuh diri usai membunuh US di rumahnya di Jalan Swakarya, Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat I Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (18/4/2019).
L dan US (7) tewas dengan luka di leher.
Polisi menduga L bunuh diri usai membunuh US yang sedang tidur di ruang depan.
“Jenazah mereka langsung dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara,” kata Kompol Yon Edi Winara, Kasatreskrim Polresta Palembang, Kamis (18/7/2019).
Baca: Terjebak Rayuan Maut Sopir, Siswi SMA Rela Lakukan Hal Ini Hingga 2 Minggu, Polisi Ungkap Hal Ini
Baca: Pasca Kebakaran, Terminal Internasional Disiapkan untuk Check In Penumpang Penerbangan Domestik
Baca: Caleg DPRD Tasikmalaya Meninggal Akibat Serangan Jantung Saat Perhitungan Suara Internal di Rumah
Baca: Harga Tomat di Karangasem di Lebih Mahal dari Sekilo Beras, Bawang Merah Tembus Rp 40 Ribu
Yon mengatakan awalnya polisi mendapat informasi bahwa ibu dan anak itu ditemukan tewas di rumah mereka.
Setelah itu petugas langsung datang ke lokasi.
Polisi menemukan L dan anaknya tewas dengan leher terluka di ruang depan.
Dugaan sementara, L tewas bunuh diri menggunakan pisau.
Awalnya L membunuh putrinya.
Baca: Kepala Kadek Kumala Dewi Dibalut Perban, Polisi Beberkan Hal Ini
Baca: Dua Faktor Mematikan Saat Melintas di Jalur Denpasar-Gilimanuk Bypass Ir Soekarno
Baca: Puluhan Pegawai dan Pasien RSD Mangusada Tak Kebagian Mencoblos, Begini Reaksi Bawaslu Bali
Lalu L menuju ke dapur, dan bunuh diri dengan melukai leher sendiri.
Kondisi dinding rumah yang ada bercak darah korban dari dapur hingga depan menunjukkan bahwa dalam kondisi sekarat, L menuju ruang depan dan tewas di samping putrinya.
Kabid Humas Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Supriadi, mengatakan petugas menduga L mengalami depresi berat sebelum tewas.
Korban berperilaku aneh dan mengaku sebagai pemilik sebuah rumah sakit swasta di Palembang.
Keterangan dari keluarga korban, L memiliki sifat temperamental.
Selama ini dia bertingkah laku aneh, seperti mengalami gangguan psikologis.
L sering cerita bahwa dia adalah titisan nabi.
L juga melakukan kajian agama autodidak atau belajar sendiri.
“Hal yang tidak masuk akal adalah bahwa dia yang memiliki rumah sakit, mal, dan akan memberikan uang Rp 1 miliar kepada saudaranya,” kata Supriadi, Kamis (18/4/2019).
Sesuai hasil cek TKP, petugas tidak menemukan barang korban yang hilang.
Bahkan akses masuk ke rumah pun hanya melalui satu pintu.
“Tidak ada pintu keluar lainnya. Barang milik korban tidak ada yang hilang.”
“Jadi kami simpulkan bahwa dugaan kuat ini adalah aksi bunuh diri,” ujar Supriadi.
Supriadi menjelaskan saudara korban sempat melihat L berada di depan rumah sekitar pukul 08.00 WIB.
Saat tegur, L tidak menjawabnya.
Saudaranya tersebut memanggil korban yang ada di dalam rumah sekitar pukul 09.00 WIB.
Namun, tidak kunjung mendapatkan jawaban.
“Karena tidak ada jawaban dari korban, lalu saksi mendobrak pintu belakang.”
“Saudara korban menemukan dua korban telah meninggal dunia,” kata Supriadi. (*)