Kelezatan Ayam Men Cobek di Kota Singaraja, Tentukan Sendiri Level Pedasnya!

Kelezatan Ayam Men Cobek di Kota Singaraja, Tentukan Sendiri Level Pedasnya!

Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Ketika sedang melancong ke Kota Singaraja, Buleleng, Bali, Tribunners jangan sampai kelewatan untuk berkunjung ke eks Pelabuhan Buleleng.

Karena di tempat ini ada salah satu tempat makan terkenal di Kota Singaraja.

Warung Men Cobek namanya.

Didirikan oleh wirausahawan muda Putu Reka Ariawan, Warung Men Cobek menghadirkan berbagai menu Balinese Food dan salah satu menu andalannya adalah Ayam Men Cobek.

Ayam goreng empuk yang digoreng hingga berwarna cokelat keemasan ini nantinya dibalut dengan sambal plecing khas Warung Men Cobek.

Untuk rasanya? Pastinya nikmat dan pedas.

Baca: Mengenal Gangguan Delusi Yang Mungkin Terjadi Pada Seseorang, Sulit Bedakan Harapan & Kenyataan

Baca: Baru Saja Berulang Tahun ke-34, Begini Harapan Fdil Sausu Terkait Karirnya di Bali United

Kamu juga bisa menentukan sendiri tingkat kepedasannya sesuai selera.

Tidak hanya Ayam Men Cobek, menu lainnya yang menjadi favorit pengunjung adalah Iga Bakar Men Cobek.

“Iga babi yang direbus dengan bumbu genep khas Bali dan dibakar. Lalu ditambah dengan sambal Bali,” ucap Reka ketika ditemui pada Kamis (18/4/2019).

Iga bakar yang dihasilkan pun memiliki aroma dan citarasa yang sangat kuat yang berasal dari bumbu genep khas Bali yang terdiri dari kunyit, lengkuas, jahe, kencur dan masih banyak lainnya.

Selain aroma dan rasa, tesktur iganya pun sangat lembut ketika dinikmati, apalagi ditambah dengan sambal Bali yang akan semakin menambah kelezatan menu satu ini.

Baca: BSN Dorong UKM Madiun Terapkan SNI

Baca: Kejutan Soal HOTS UNBK dan UNKP SMP

Menu Iga Bakar ini akan semakin nikmat ketika dinikmati dengan nasi putih hangat.

Selain menghadirkan berbagai menu Balinese Food yang lezat, Warung Men Cobek juga memiliki empat sambal andalan.

“Di sini kami memang tonjolin sambal Bali yaitu sambal matah, dan bedanya dengan sambal matah di Bali Selatan yang biasanya pakai sereh, khusus di Buleleng, sambal matahnya tidak pakai sereh. Dan terasi yang kami pakai juga beda karena memakai terasi dari Lombok,” ujar Reka.

Tidak hanya sambal matah, Warung Men Cobek juga menghadirkan sambal Jongor, Embe dan Tuwung Matah yang memiliki citarasanya masing-masing.

Untuk harga yang ditawarkan di Warung Men Cobek pun terbilang ramah di kantong, khususnya bagi anak muda dan mahasiswa yang sedang ingin makan sekaligus berkumpul dengan teman-temannya.

Baca: Jadi Caleg Pendatang Baru, Gus Bota Sudah Raih Banyak Suara di Badung, Menembus 100 Ribu

Baca: Hadapi Bali United di Perempat Final Piala Indonesia, Persija Tanpa Dua Pemain Asing ini

Tidak hanya menawarkan berbagai menu Balinese Food, suasana yang dihadirkan di Warung  Men Cobek ini pun sangat istimewa karena berada di pantai eks Pelabuhan Buleleng.

Ada yang unik dari lokasi Warung  Men Cobek ini, pasalnya lokasi Warung ini berada di atas laut atau lebih tepatnya di eks Pelabuhan Buleleng.

Untuk sampai ke Warung Men Cobek, Tribunners akan melewati jembatan kayu.

Dari pinggir Warung Men Cobek, Tribunners bisa langsung melihat pemandangan pantai serta Monumen Perjuangan Yuda Mandala yang merupakan salah satu ikon di eks Pelabuhan Buleleng.

Tribunners juga akan disuguhkan pemandangan alam yang cocok dijadikan spot selfie.

Setelah selesai menikmati berbagai menu di Warung Men Cobek, Tribunners dapat berjalan kaki mengunjungi Museum Soenda Ketcil yang masih berada di area eks Pelabuhan Buleleng.

(*)