Rekaman CCTV di ATM Center Diperiksa untuk Keperluan Investigasi Kebakaran Bandara Ngurah Rai
Sejumlah petugas dari Bank Mandiri, Bank BNI dan BRI membuka loker tempat Digital Video Recorder atau DVR kamera CCTV disimpan
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Sejumlah petugas dari Bank Mandiri, Bank BNI dan BRI membuka loker tempat Digital Video Recorder atau DVR kamera CCTV disimpan, Sabtu (20/4/2019).
Tak lama berselang, DVR tersebut dibawa oleh masing-masing petugas bank itu.
“Iya kami disuruh ambil DVR-nya, perintahnya begitu tadi,” ucap seorang petugas saat ditanyai tribun-bali.com, Sabtu (20/4/2019) sore.
Sementara itu, Communication and Legal Section Head Bandara I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim dikonfirmasi terpisah di area Keberangkatan Terminal Domestik membenarkan hal tersebut.
“Iya benar itu untuk dan bagian dari investigasi. Karena percikan awal api dari visual kan ada api dari atas ATM Center. Itu CCTV semua kita ambil sebagai bahan kelengkapan dan pendukung investigasi kita dengan Puslabfor dan AP I,” ujar Arie.
Baca: 64 SSB Se-Bali Ikut Turnamen Mitra Devata Cup I
Baca: Persiapan Pande Made Iron Digjaya Menghadapi Kejurnas Renang 2019
Pihaknya juga membenarkan perihal kedatangan tim Puslabfor Mabes Polri Cabang Denpasar yang melakukan olah TKP di lokasi dugaan awal sumber korsleting listrik hingga munculnya percikan api dan meluas mengakibatkan kebakaran.
“Tadi Puslabfor sama tim investigasi internal Angkasa Pura I sudah melakukan penyisiran. Fokus kita tadi di kontrol panel Air Holding Unit (AHU) yang diduga menjadi sumber api kemarin. Dan juga menyisir sistem elektrikal yang ada di bandara. Tetapi olah TKP ini belum final masih ada lanjutan,” jelas Arie.
Namun demikian pihak Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai sudah diperbolehkan melakukan pembersihan puing-puing di area kebakaran kemarin.
Dari pantauan Tribun di area ATM Center Keberangkatan Terminal Domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai, pembersihan dilakukan oleh sejumlah petugas kebersihan Bandara baik di luar maupun di dalam terminal.
Baca: Tidak Cedera, Fahmi Al Ayyubi Tetap Dipastikan Absen Lawan Persija, Tecco Ungkap Alasannya
Baca: Jelang Lawan Persija, Teco Putuskan Tidak Ada Lagi Uji Coba bagi Bali United
Dimana menurut Arie hal ini dilakukan guna mempercepat proses pemulihan untuk keseluruhan operasional counter check in keberangkatan terminal domestik.
Ditargetkan pembersihan puing-puing plafon tersebut dan lainnya dapat selesai hari Sabtu ini, dan pada esok hari atau lusa di hari Senin seluruh counter check in keberangkatan terminal domestik sudah dapat beroperasi normal.
Disinggung mengenai total kerugian yang dialami Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali, Arie menyampaikan pihaknya masih dalam penghitungan invetarisir yang terdampak.
“Belum. Belum, itu nanti total klaim itu kan invetaris kita diasuransikan, nanti dihitung bersama-sama dengan asuransi,” jawabnya.
Baca: Kelezatan Ayam Men Cobek di Kota Singaraja, Tentukan Sendiri Level Pedasnya!
Baca: Mengenal Gangguan Delusi Yang Mungkin Terjadi Pada Seseorang, Sulit Bedakan Harapan & Kenyataan
Kerusakan yang dialami akibat insiden kebakaran kemarin disampaikan oleh Arie, kerusakan hanya pada plafon-plafon atas, sistem kelistrikan, access point Wi-Fi.
X-Ray tidak rusak karena sebelumnya sudah dicabut arus listriknya sebelum disemprotkan air untuk pemadaman, dan sejumlah komputer tetapi tidak rusak karena power sudah dimatikan.
“X-Ray tidak rusak karena power sudah dimatikan sebelum PMK menyemprotkan air, komputer di counter check in juga powernya sudah dimatikan kita keringkan sekarang,” tutur Arie.
Sejumlah penumpang tampak masih bingung mencari pintu masuk terminal domestik yang kini dua pintu masuk ditutup sementara.
Petugas pun mengarahkan ke pintu masuk terminal domestik sisi timur namun itu khusus bagi maskapai Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Citilink dan NAM Air.
Sementara untuk maskapai AirAsia dan Lion Air Group sementara masih menggunakan island E Keberangkatan Terminal Internasional.
(*)