Inovasi Produk Tembakau Alternatif Dorong Pertumbuhan UMKM Bali
Inovasi teknologi pada produk tembakau alternatif memberikan efek positif bagi sektor ekonomi kreatif di Bali
Tak hanya memfokuskan pada aspek bisnis, pelaku usaha juga perlu memberikan informasi kepada perokok dewasa dan masyarakat tentang produk tembakau alternatif yang memiliki risiko kesehatan yang lebih rendah.
“Saya berharap peluang ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah,” ujar Indra.
Selain dukungan keberlangsungan usaha, para pelaku usaha juga mengharapkan pemerintah menyiapkan regulasi baru yang mencakup semua aspek produk tembakau alternatif.
Sebab, saat ini, peraturan yang dikenakan untuk produk tembakau alternatif masih disamakan dengan rokok.
Padahal, produk ini juga memerlukan kepastian hukum dalam hal pemasaran, peringatan kesehatan, informasi produk, dan area pemakaian bagi konsumen untuk kelangsungan industrinya.
“Kami berharap pemerintah mulai menyiapkan regulasi khusus untuk produk tembakau alternatif dengan melibatkan instansi-instansi terkait dalam pembahasannya. Kami juga ingin regulasi ini nantinya terpisah dari semua aturan rokok yang ada, karena Kemenkeu sendiri sudah membedakan kategori cukai produk HPTL dengan rokok,” kata Ketua Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI), Aryo Andrianto, belum lama ini.(*)