Dua Tahun Bersama di Persija Jakarta, Ismed Sofyan Tahu Strategi Coach Teco
Pemain senior yang juga kapten Persija Jakarta, Ismed Sofyan mengakui sangat memahami karakter Coach Stefano Cugurra Teco
Penulis: Marianus Seran | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pemain senior yang juga kapten Persija Jakarta, Ismed Sofyan mengakui sangat memahami karakter Coach Stefano Cugurra Teco setelah dua tahun bersama di Persija Jakarta.
Untuk kali pertama, mereka akan menjadi lawan di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Jumat (26/4/2019).
“Karena strategi yang sering Coach Teco lakukan adalah open play tak bisa berjalan, ya bola mati menjadi senjata kedua,” tegas Ismed Sofyan di Bandara Internasional Ngurah Rai, Rabu (24/4/2019).
Pemain asal Aceh yang memiliki set piece mematikan ini, mengatakan, bola mati sangat dimaksimalkan Coach Teco, karena bola mati akan menghasilkan gol.
“Saya pikir ini akan dilakukan di Bali United juga,” katanya.
Ismed dkk di Persija Jakarta, menargetkan hasil bagus saat laga kontra Bali United, agar saat leg kedua di Bekasi, bisa berjalan dengan mudah.
“Target kita bermain bagus agar tidak kalah di sini, karena pertandingan ini ada dua leg. Kalau kita bisa ambil poin di sini, putaran kedua kita bisa lebih ringan,” ujarnya.
Terkait penyerang Bali United, Ismed mengatakan, mereka saat ini tim yang harus diperhitungkan di Indonesia.
Banyak pemain bintang di situ.
“Jadi saya pikir laga akan seru. Absen Melvin Platje dan Ilija Spaso tidak berpengaruh terhadap tim,” katanya.
Baca: Penari Gunakan Keraras hingga Kain Kasa, Baris Memedi Tarian Pengantar Roh Menuju Nirwana
Baca: Ujian Pertemuan Pertama! Teco Buka Tips Jitu Persjia Juara
Diketahui, pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco, pernah membawa Persija Jakarta juara Liga I Indonesia 2018.
Namun, kini dihadapkan dengan pertandingan melawan mantan anak asuhnya.
Untuk kali pertama, Teco sapaan pelatih asal Brasil ini, kembali bersua Persija Jakarta sebagai lawan.
Empat bulan sudah Teco melatih Bali United.
Pembuktian Teco bagi Bali United adalah Piala Indonesia 2018.
Apakah Teco bisa membawa Bali United juara Piala Indonesia seperti Persija Jakarta yang juara Liga I?
Teco membuka resep jitu mengapa Persija Jakarta begitu superior, produktif di lini depan.
Juga kokoh di lini belakang hingga tak kebobolan dan berakhir menyabet gelar juara Liga.
Kunci utama menurut Teco adalah di Persija Jakarta semua pemain mau bekerja keras dalam latihan dan pertandingan.
Baca: Siap Kawal Ketat Pemain Lincah Persija Jakarta, Motivasi Ricky Fajrin Berlipat Usai Menikah
Baca: Hasil Liga Spanyol, Pendukung Barcelona Belum Bisa Berpesta Setelah Atletico Kalahkan Valencia 3-2
“Di sana pemain Persija Jakarta kerja keras, pemain Persija Jakarta memahami sistem dari saya. Dia percaya juga kepada saya. Tapi yang paling penting, mereka kerja keras dalam latihan dan pertandingan,” tegas Teco kepada Tribun Bali di Gelora Trisakti Legian, Kuta, Badung, Rabu (24/4/2019).
Kerja keras yang lazim dilakukan Persija Jakarta akan dibawa ke Bali dalam pertarungan perempat final Piala Indonesia 2018 di Stadion Kapten Dipta Gianyar, Jumat (26/4/2019) sore.
Apakah Bali United bisa menahan keperkasaan Persija Jakarta yang tampil tanpa Steven Paulle dan Rohit Chand.
“Seperti saya bilang di sana tidak banyak perubahan. Kami respect dengan Persija Jakarta,” tegas Teco.
Teco mengakui tekanan fans Persija Jakarta juga cukup kuat hingga pemain Persija Jakarta bisa meraih gelar juara.
Setelah juara, saat ini tekanan itu berkurang.
“Dan setelah Persija Jakarta juara liga kemarin, tekanan terhadap pemain sedikit berkurang. Tahun pertama saya di Persija Jakarta, banyak tekanan yang ingin Harus juara. Ada beberapa pemain kasihan. Tapi setelah mereka juara tidak ada lagi tekanan. Mereka sudah sangat siap saat ini,” jelas Teco.(*)