634,94 Kg Sampah Terkumpul dalam 1 Jam, Coastal Cleanup 2019 di Pantai Mertasari
Kegiatan ini merupakan kerja sama dengan Ocean Conservancy dan Brestling SA, serta dukungan pada acara Bali Surfing Pro Competion
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Irma Budiarti
Tidak hanya berdampak pada kesehatan manusia dan ekosistem laut, dampak negatif dari sampah di laut dapat menurunkan pariwisata hingga 1- 5 persen dan pada kondisi teburuk mencapai 8,4-25,8 persen.
Sebagai bentuk solusi, beberapa konsep yang sedang dikembangkan terkait pengelolaan sampah adalah 5R, yaitu Re-Think atau perubahan mindset masyarakat bahwa laut bukan keranjang sampah, sehingga perlu penyadaran masyarakat dan edukasi.
Refuse, gerakan hentikan penggunaan plastik sekali - pakai (single-use plastic), berupa penolakan penggunaan tas plastik kresek, sedotan, styrofoam, dan jenis-jenis plastik sekali lainnya.
Baca: Jokowi Instruksikan Percepat Layanan Perizinan & Imbau Pemda Ikut Bangun Infrastruktur
Baca: 4 Menu Sahur Enak dan Praktis Ala Anak Kos, Mungkin Cocok untuk Kamu
Reduce, mengurangi jumlah penggunaan plastik.
Reuse, dengan menggunakan plastik beberapa kali pakai, dan Recycle, mengubah plastik yang masuk ke laut (ocean bound plastic) ini menjadi produk-produk yang bernilai ekonomis.
Kegiatan Gerakan Bersih Pantai dan Laut merupakan program KKP yang telah diselenggarakan sejak tahun 2002 dan terus berlangsung setiap tahun.
Dimana saat ini menjadi bagian dari National Plan of Action, pengendalian sampah plastik yang masuk ke laut yang telah ditetapkan dengan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut.

Pemerintah tidak bisa melakukan sendiri, perlu kerja sama dengan LSM, dunia usaha, dan keterlibatan lembaga pendanaan dalam upaya pelestarian lingkungan pesisir dan laut, serta dikerjakan masyarakat itu sendiri.
Menjaga sumber daya di wilayah pesisir dan lautan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga harus menjadi tanggung jawab bersama.
“Seluruh elemen harus terlibat dalam menjaga, mulai dari pemerintah, pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat termasuk generasi muda. ‘Laut Adalah Masa Depan Bangsa'. Bukan sekadar slogan saja tetapi harus kita wujudkan melalui Kedaulatan, Keberlanjutan, Kesejahteraan di sektor Kelautan dan Perikanan", imbuh Yusuf.
Kegiatan Gerakan Bersih Pantai dan Laut - lnternational Coastal Cleanup sebelummya juga dilakasanakan oleh Ditjen Pengelolaan Ruang Laut pada tahun 2018 di Pantai Padang Galak, Bali dalam rangka mendukung Our Ocean Conference.
Baca: Sekum Bali United : Laga Lawan Persebaya Dipastikan di Stadion Dipta Gianyar Kamis Malam
Baca: David Beckham Langgar Aturan, Menyetir Mobil Sambil Menggunakan Ponsel, Ini Hukumannya
Pada kesempatan kali ini dilaksanakan di Pantai Mertasari, Sanur, Kota Denpasar, terbuka untuk umum dan dihadiri 643 relawan dari instansi-instansi pemerintah dan organisasi-organisasi penggiat lingkungan nasional dan internasional.
Dengan menggunakan sarung tangan yang telah disiapkan panitia dan kantong untuk tempat sampah yang terkumpul, ratusan relawan tersebut antusias membersihkan areal Pantai Mertasari.
Semangat membersihkan pantai dari sampah plastik sangat terlihat, dimana beberapa orang relawan memunguti sampah dari sela-sela batu karang.

Juara selancar dunia Stephanie Gilmore dan Sally Fitzgibbons hadir dalam kegiatan bersih-bersih pantai ini.