Survei HP Mengungkapkan Kesiapan Masa Depan Anak-anak Sebagai Perhatian Terbesar Orangtua Indonesia
HP New Asian Learning Experience Study, survei yang mengeksplorasi bagaimana kepribadian orangtua milenial di Asia memengaruhi cara pembelajaran
Hasil survei HP New Asian Learning Experience Study mengungkapkan bahwa orangtua percaya bahwa anak-anak mereka dapat memperoleh manfaat dari perpaduan antara materi pembalajaran cetak dan digital.
Orangtua milenial di Indonesia menilai bahan pembelajaran cetak sebagai media yang lebih efektif untuk pemahaman membaca secara komprehensif, durasi membaca yang lebih lama, dan memperkaya perbendaharaan kosa kata.
Sedangkan platform digital lebih ditujukan untuk memfasilitasi pemikiran kreatif dan kritis.
Pada akhirnya, mereka menilai bahwa perpaduan antara bahan pembelajaran cetak dan digital sebagai sarana yang yang paling memberikan manfaat.
Orangtua di Indonesia cenderung mengandalkan materi cetak untuk meningkatkan keterampilan analitis (berhitung) anak-anak (54%) dan keterampilan linguistik (50%).
Sedangkan pada platform digital untukpelajaran matematika (55%) dan pelajaran musik (53%).
Mereka menggunakan perpaduan antara cetak dan digital terutama untuk meningkatkan keterampilan analitis (berhitung) (60%) dan keterampilan linguistik (53%).
Melalui jajaran printer inovatif dan komputer pribadi, seperti HP Ink Advantage, HP Pavilion x360, dan laptop HP ProBook 430/440 G6, HP memformulasi ulang pembelajaran untuk memastikan bahwa para pelajar muda memiliki fasilitas/alat yang membuat mereka bisa mandiri dan kreatif, terlatih berpikir kritis dan inventif, serta mampu mengembangkan keterampilan lintas budaya dan memiliki pengetahuan global.
Orangtua milenial di Indonesia mempersiapkan masa depan anak-anak mereka
Kemajuan teknologi mampu mendefinisikan kembali metode belajar serta menciptakan peluang baru dalam hal bagaimana anak-anak belajar dan bagaimana orangtua mendampingi proses pendidikan anak-anak mereka.
Hasil survei HP New Asian Learning Experience Study memperlihatkan bahwa metode pembelajaran orangtua di Indonesiamenentukan tempat kerja masa depan anak-anak mereka.
Para orangtua menghargai pengalaman belajar (83%) serta hasil hafalan dan cara menghafal (80%).
Preferensi kedua jenis pembelajaran ini menunjukkan bahwa orangtua di Indonesia masih mencari keseimbangan antara kedua pendekatan pembelajaran untuk anak-anak mereka.
Mendorong agar anak-anak berambisi dan memperhatikan hal-hal remeh-temeh dinilai sebagai salah satu cara terburuk untuk mempersiapkan masa depan anak-anak.
Ini bisa dilihat dari hasil survei di mana hanya 5% dan 6% yang setuju bahwa cara tersebut bermanfaat.