Kronologi Bayi Elora Meninggal di TPA Drupadi Denpasar, Sang Ayah Teteskan Air Mata Saat Lihat CCTV

Selagi menunggu proses otopsi jenazah anaknya di RSUP Sanglah, Andika kemarin menceritakan kronologi hingga diketahui anaknya meninggal dunia.

Penulis: Rino Gale | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Rino Gale
Andika Anggara (27) ayah dari Elora, bayi tiga tahun yang meninggal di TPA PHC, saat ditemui di Ruang Jenazah RSUP Sanglah, Sabtu (11/5/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Seorang bayi berusia tiga bulan bernama Elora meninggal di sebuah Tempat Penitipan Anak (TPA) di Jalan Drupadi, Denpasar.

Bayi perempuan itu meninggal, diduga akibat kehabisan oksigen.

Hal ini diungkapkan oleh Andika Anggara, ayah Elora, saat ditemui di ruang jenazah RSUP Sanglah, Denpasar, Sabtu (11/5).

Kasus tersebut kini masih dalam penyelidikan pihak Polresta Denpasar.  

Selagi menunggu proses otopsi jenazah anaknya di RSUP Sanglah, Andika kemarin menceritakan kronologi hingga diketahui anaknya meninggal dunia.

Pada Kamis (9/5) pagi sekitar pukul 07.30 Wita, ia menitipkan kedua anaknya yang bernama Kevin (berumur 2,5 tahun) dan Elora (berumur 3 bulan) di TPA tersebut.

Ia menitipkan kedua anaknya lantaran dirinya dan istri harus bekerja, begitu juga kakek dan nenek si anak. Andika sudah memakai jasa penitipan anak itu lebih dari satu bulan, setelah mengetahui keberadaannya dari promosi di media sosial.

Tak ada yang janggal pada diri kedua anaknya saat hendak dititipkan. Menurut Andika, kedua anaknya yang kakak-beradik itu dalam kondisi sehat.

Kemudian sekitar pukul 17.00 Wita, istri dan nenek si bayi datang ke TPA untuk menjemput kedua anak itu seperti biasanya.

Andika mengatakan, yang duluan keluar dan boleh pulang hanya si Kevin.

Sedangkan si Elora masih tertahan, kata Andika, karena menurut pihak TPA masih menunggu antrean.

"Saya titipkan sekitar pukul 07.30 Wita. Mereka berdua dalam kondisi sehat. Dan saya taruh mereka dengan perlengkapan mandi dan lain-lain. Setelah itu sekitar pukul 17.00 Wita, neneknya dan istri saya datang menjemput. Pada saat itu si Kevin duluan pulang, dan si Elora belum keluar. Diinformasikan oleh perawat bahwa Elora belum beres karena menunggu antrean,” tutur Andika.

Situasi di depan Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, Sabtu (11/5/2019). Jenzah Elora, bayi tiga bulan yang meninggal di TPA PHC saat ini diautopsi di RSUP Sanglah.
Situasi di depan Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, Sabtu (11/5/2019). Jenzah Elora, bayi tiga bulan yang meninggal di TPA PHC saat ini diautopsi di RSUP Sanglah. (Tribun Bali/Rino Gale)

Sang nenek menunggu Elora, sedangkan istri Andika pergi lebih dulu untuk membawa pulang Kevin, yang merupakan kakak Elora.

Beberapa menit menunggu di luar, sang nenek mulai gelisah. Ia kemudian menerobos pintu TPA untuk masuk mencari si Elora.

"Neneknya gelisah kok si Elora gak keluar-keluar. Kemudian ia masuk ke dalam dan mencari sendiri. Dan kondisi saat itu pintu TPA tertutup, biasanya tidak tertutup," ujar Andika.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved