Masa Lalu Sugeng Pelaku Mutilasi di Pasar, Suka Dengan Adik Sendiri & Kemana-mana Nempel Pacaran
Sugeng yang dulunya adalah penduduk Jodipan kini harus hidup sebatang kara karena telah ditinggal oleh sanak saudara dan keluarganya.
"Dulu dia pintar jahit. Trus suka bikin klipingan dari koran bekas juga," ucapnya.

Diberi Pendampingan Khusus
Dianggap mempunyai gangguan kejiwaan, Sugeng Angga Santoso, terduga pelaku mutilasi di Pasar Besar Malang terhadap seorang cewek yang potongan tubuhnya ditemukan di bekas gerai Matahari Department Store Pasar Besar Malang, akan diberikan pendampingan khusus oleh Polisi.
Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri mengatakan, Sugeng nantinya akan didampingi oleh Dokter ataupun Psikiater.
Pelaku mutilasi di Pasar Besar Malang tersebut hingga saat ini dinilai kooperatif dalam memberikan informasi.
Meski informasi yang telah diberikan Sugeng dianggap perlu pendalaman lagi agar mudah dipahami.
"Rencananya, yang bersangkutan akan kami beri pendampingan agar ada yang menemani ketika dilakukannya penyelidikan," ucapnya, Kamis (16/5/2019).
Kasus mutilasi di Matahari Pasar Besar hingga kini masih didalami oleh Polres Malang Kota.
Sebab, ada beberapa kejanggalan yang hingga kini belum juga terungkap.
Mulai dari motif terduga pelaku melakukan mutilasi, hingga pelaku mentatto tubuh korban.
Kata AKBP Asfuri, Tatto tersebut memang dibuat oleh Sugeng dengan menggunakan jarum yang kemudian di pukul dengan palu.
Proses mentatto itu dilakukan Sugeng saat korban sudah meninggal dunia.
"Terduga pelaku ini nekat melakukan mutilasi karena permintaan dari korban. Dan pelaku mengaku mendapatkan bisikan-bisikan untuk melakukan mutilasi kepada korban," tandasnya.
Wajah Korban Mutilasi di Pasar Besar Malang Dirilis
Siapa sebenarnya wanita yang menjadi korban mutilasi di Pasar Besar Malang, Polres Malang Kota sebelumnya merilis sketsa wajah wanita yang menjadi korban mutilasi di Pasar Besar Malang.