Ramadan 2019

Nuzulul Quran 17 Ramadhan, Begini Kondisi Nabi Muhammad Saat Didatangi Jibril 'Bacalah'

Turunnya Al Quran Al Quran (KBBI-alquran) sendiri terjadi pada malam 17 Ramadhan, tepatnya saat Nabi Muhammad SAW berusia 40 tahun.

Editor: Rizki Laelani
EMBUNHATI.COM
Ilustrasi Nuzulul Quran: Nuzulul Quran pada 17 Ramadhan Sebentar Lagi, Umat Muslim Jangan Sampai Merugi 

Malaikat Jibril memegangku dan mendekapku untuk ketiga kalinya hingga aku merasa begitu payah, kemudian dia melepaskan aku.

Kini ia membaca, "Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dengan segumpal darah. Bacalah, dan Rabbmulah Yang Paling Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya’.” (QS. Al-Alaq: 1-5).

Maka dari itu, wahyu yang pertama kali turun adalah Quran Surat Al Alaq ayat 1-5.

Nabi Muhammad Pulang dalam Keadaan Menggigil Ketakutan

Muhammad pulang membawa wahyu itu dengan ketakutan.

Beliau mencari Khadijah binti Khuwailid dan berkata, “Selimuti aku! Selimuti aku!” Khadijah menyelimutinya sampai reda rasa takutnya.

Lalu Muhammad bertanya tak mengerti, “Apa yang terjadi padaku?” Beliau menceritakan semuanya kepada istri tercintanya. “Aku betul-betul khawatir akan keselamatan diriku,” ujar beliau menutup cerita.

Khadijah menenangkannya, “Sekali-kali tidak. Allah tidak akan menghinakanmu selama-lamanya. Engkau orang yang suka menyambung silaturrahim, memikul beban orang yang susah, memberi piutang kepada yang membutuhkan, memuliakan tamu, dan membela kebenaran.”

Ketika Nabi Muhammad diselimuti Khadijah, rupanya Malaikat Jibril juga memberikan wahyunya dalan surat Al Muddatsir.

1. Hai orang yang berkemul (berselimut),
2. bangunlah, lalu berilah peringatan!
3. dan Tuhanmu agungkanlah!
4. dan pakaianmu bersihkanlah,
5. dan perbuatan dosa tinggalkanlah,
6. dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak.
7. dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah.
( QS Al-Muddatstsir: 1-7)

Dilansir dari Youtube ceramah Ustadz Abu Himam Zainuddin, diriwayatkan oleh asy-Syaikhoon (al-Bukhori dan Muslim) yang bersumber dari Jabir bahwa Rasulullah saw bersabda:

“Ketika aku telah selesai uzlah-selama sebulan di gua Hira-, aku turun ke lembah. Sesampainya ke tengah lembah, ada yang memanggilku, tetapi aku tidak melihat seorangpun di sana. Aku menengadahkan kepala ke langit. Tiba-tiba aku melihat malaikat yang pernah mendatangiku di Gua Hira.

Sedang duuduk antara kursi langit dan bumi. Maka aku takut.

Aku cepat-cepat pulang dan berkata (kepada orang rumah): “Selimuti aku ! Selimuti aku !”

Maka turunlah ayat ini (Al-Muddatstsir: 1-7) sebagai perintah untuk menyingsingkan selimut dan berdakwah.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved