Kematian Tokoh Ini pada Episode Terakhir Game of Thrones Bikin Netizen Marah

Episode terakhir musim kedelapan Game of Thrones akhirnya tayang dengan para fans dari seluruh dunia sangat menantikan serial itu.

Editor: DionDBPutra
istimewa
Game of Thrones 

Kematian Tokoh Ini pada Episode Terakhir Game of Thrones Bikin Netizen Marah

TRIBUN-BALI.COM, BEIJING- Episode terakhir musim kedelapan Game of Thrones akhirnya tayang dengan para fans dari seluruh dunia sangat menantikan serial itu.

Meski belum diputar, episode terakhir serial yang diproduseri oleh David Benioff serta DB Weiss itu justru memantik kekecewaan serta kemarahan dari netizen China.

Jika Anda belum menonton, artikel ini mengandung spoiler di mana netizen China menanggapi akhir dari konflik untuk bersaing menjadi pemilik Iron Throne.

Di Weibo sudah beredar sebagian plot dari episode itu. Yakni kematian Daenerys Targaryen melalui tagar #DragonMotherDies# yang kemudian menjadi trending topic.

Dilansir AFP Senin (20/5/2019), tagar itu mendapat respon 230 juta kali dengan lebih dari 50.000 netizen memberikan komentar pada siang hari waktu setempat.

Rata-rata netizen itu menyayangkan kematian Dany, panggilan Daenerys, yang merupakan ibu dari tiga ekor naga dan pembebas bagi mereka yang tertindas.

Baca: Jelang Laga Bali United Vs Bhayangkara FC, Yabes Roni: Astungkara Cetak Gol, Siap Duel NTT

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Senin 20 Mei 2019: Meragukan Kemampuan Merupakan Jebakan Dalam Karier

"Penulis naskah yang bodoh ini seharusnya dibunuh saja dengan naga," kecam salah seorang warganet China di mana kekecewaan dilaporkan juga terasa di negara lain.

Musim delapan GoT begitu disorot karena para penggemar tidak ingin melihat Daenerys dengan cepat berubah menjadi sosok yang gila serta seorang tiran.

Seorang netizen lain menuturkan dia sudah menonton GoT sejak musim perdana.

"Selama delapan tahun saya mengikuti dan #DragonMotherDies# adalah yang Anda berikan?" keluhnya.

Sejak muncul pada April 2011, serial Game of Thrones sangat populer di China dan sudah menelurkan organisasi penggemar maupun kelompok peninjau.

Baca: Sangar Tak Takut Diserang Leak, Fenomena Dalang Calonarang Dug Byor Ngundang Leak

Baca: Dipergoki di Kamar Hotel, Wanita Muda ini Ngaku Pria ini Suaminya, Tak Disangka ini Faktanya

Meski adegan berdarah maupun berhubungan seks di serial itu membuat otoritas setempat melakukan sensor dan memaksa para fans untuk mengunduh versi aslinya.

Seorang penggemar bernama Jia Wang mengatakan, sensor dari pemerintah lokal merupakan kebijakan terbaik karena mereka tidak mempunyai sistem rating di China.

"Adegan penuh darah dan kekerasan saya rasa tidak cocok dengan penggemar muda. Selain itu meski dihapus, tidak mengubah plot keseluruhan," tutur Jia.

Di tengah persiapan penggemar China untuk menonton episode terakhir itu, Tencent selaku penyiar Game of Thrones di sana mengumumkan adanya penundaan.

"Para pengguna, kami menyampaikan permohonan maaf bahwa episode 6 musim 8 belum bisa ditayangkan karena terjadi masalah pada transmisi medianya," ujar Tencent di Weibo.

Baca: Pengguna KBL Bakal Dapat Insentif, Pemprov Bali Siapkan Konsep Perda Kendaraan Bermotor Listrik

Raksasa internet China tersebut menyatakan bakal segera mengumumkan jadwal tayang baru tanpa memberi kejelasan, dan membuat netizen setempat menggerutu.

Sebabnya, ada beberapa dari mereka yang sudah berencana untuk tidak masuk kerja di pagi hari demi menonton episode terakhir petualangan Jon Snow dkk.

"Bahkan versi sensornya pun ditunda. Benar-benar memaksa kami untuk mencari dan mengunduh versi bajakannya," terang salah seorang warganet di sana.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Episode Terakhir Game of Thrones Bikin Netizen China Marah, Ada Apa?

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved