Inggris Ingin Jalin Kerja Sama dengan Bali di Bidang Infrastruktur, Pendidikan dan Bisnis

Pemerintah Inggris menginginkan kerja sama dengan Bali di bidang infrastruktur, pendidikan dan bisnis

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Irma Budiarti
Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi
Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik saat bertemu dengan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) di ruang kerja Wagub Bali, Denpasar, Selasa (21/5/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemerintah Inggris menginginkan kerja sama dengan Bali di bidang infrastruktur, pendidikan dan bisnis.

Keinginan untuk menjalin kerja sama dengan Bali itu diutarakan oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik saat bertemu dengan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) di ruang kerja Wagub Bali, Denpasar, Selasa (21/5/2019).

“Setelah berhasil menyelenggarakan kerja sama dengan Pemprov Jawa Barat dan Pemprov Jawa Timur sebagai pilot project, kami ingin mengulang kesuksesan dengan membangun kerja sama dengan Bali,” ujar Dubes Malik.

Menurutnya, berbagai sektor ingin dikerjasamakan, bahkan ditingkatkan dengan Bali, seperti sektor infrastruktur, pendidikan bahkan bisnis.

“Jadi kami ke sini ingin mengetahui apa yang diperlukan Bali ke depan sehingga kami bisa menyiapkan,” imbuhnya.

Namun Dubes Malik terlebih dahulu akan mengkaji di bagian mana pihaknya bisa membantu.

Ia sangat mendukung peningkatan transportasi massal, karena itu menurutnya adalah kunci mengurai kemacetan di Bali.

Baca: Sambil Menangis Mulan Jameela Ceritakan Keputusannya Untuk Hijrah, Awalnya Mengaku Malu

Baca: Hadirkan Diskon Ramadan Hingga 75 Persen, Matahari Alami Kenaikan Penjualan

Di bidang pendidikan dia juga berencana akan kerja sama dengan Universitas Udayana.

Bahkan ia mengaku pihaknya telah mengembangkan aplikasi belajar bahasa Inggris yang bisa digunakan oleh anak kecil, dewasa hingga para guru.

“Aplikasi itu sudah diunduh sekita 2,2 juta WNI, dan saya harap bisa lebih banyak lagi,” imbuhnya.

Lebih jauh ia pun ingin meningkatkan kerja sama pendidikan melalui pelatihan-pelatihan guru SMA/SMK yang dinaungi pemprov Bali.

Untuk itu ia mengharapkan bantuan Pemprov Bali agar bisa memfasilitasi.

Menanggapi tawaran tersebut, Wagub Cok Ace sangat mengapresiasi keinginan Inggris.

Ia pun menjabarkan visi misi Pemprov Bali yang diusung dalam Nangun Sat Kerthi Loka Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster beserta dirinya sebagai Wakil Gubernur.

Baca: Cuaca Mendukung Selama Mudik Lebaran 2019, BMKG Denpasar: Tetap Waspada Potensi Gelombang Tinggi

Baca: Moeldoko Ungkap Tiga Kelompok yang Hendak Memanfaatkan Situasi di Aksi 22 Mei, Ada Isu Sniper

“Inti dari visi misi itu adalah bagaimana kita menjaga keseimbangan alam beserta isinya termasuk manusia dan budaya yang menjadi ciri khas Bali sebagai daerah tujuan wisata,” Jelas Cok Ace.

Isu terpenting dalam 8 bulan kepemimpinan Gubernur Koster, menurut Cok Ace, adalah masalah ketimpangan sosial yang terjadi antara Bali Selatan dan Bali Utara.

“Untuk itu kami akan kembangkan berbagai potensi yang dimiliki oleh masing-masing kabupaten/kota,” imbuhnya.

Dipaparkan oleh tokoh Puri Ubud itu, seperti di Jembrana misalnya, yang akan dikembangkan dengan potensi laut dan perikanannya, sementara daerah Tabanan dikembangkan sistem pertanian yang meliputi agriculture tourism.

“Untuk Gianyar kami kembangkan sebagai wilayah seni dengan craft city-nya, sementara Klungkung dikembangkan dengan wisata budaya. Karangasem karena tempat Gunung Agung dan pura terbesar di Bali, Pura Besakih, akan dikembangkan menjadi wisata religi," kata dia.

Baca: Perbaikan Tanggul Perlu Rp 3,4 Miliar, Dinas PUPRKim Usulkan Lewat DAK

Baca: Diduga Miliki Sabu 4,57 Gram, Sariasih Syok Dituntut 11 Tahun Penjara

"Bangli dan Buleleng kami kembangkan sebagai wisata konservasi alam. Dan daerah selatan sebagai pusat bisnisnya,” imbuhnya.

Dia berharap melalui pengembangan masing-masing potensi ini bisa mengurangi kesenjangan yang terjadi selama ini.

Untuk mencapai itu tentu saja Cok Ace mengatakan memerlukan infrastruktur yang memadai.

“Jika ingin membantu di sini, kami terima dengan baik,” ujarnya.

Selain itu Wagub juga menjabarkan rencana pembangunan kereta api dari bandara serta pembangunan shortcut yang menghubungkan Denpasar-Singaraja.

“Ke depan saya harap infrastruktur seperti itu bisa lebih dikembangkan,” ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved