Ketika Polisi Yang Amankan Aksi 22 Mei Video Call Anaknya di Tengah Bentrokan
Salah seorang polisi terpejam, sedangkan polisi lainnya terlihat tengah memegang handphone.
Sejumlah orang yang diduga provokator diamankan.
Kericuhan yang terjadi sejak Selasa (21/5/2019) pukul 22.15.
Kericuhan bermula saat para peserta aksi mencoba merusak pagar besi di depan Kantor Bawaslu pukul 22.15.
Mereka berteriak ke arah polisi yang telah menarik diri ke dalam Gedung Bawaslu.
Melihat situasi semakin memanas, polisi berupaya membubarkan kerumunan peserta aksi.
Kendaraan taktis polisi berupa truk water canon yang telah meninggalkan Bawaslu bahkan kembali didatangkan untuk membubarkan para peserta aksi yang masih bertahan.
Pukul 22.40 , bentrokan terjadi.
Terlihat polisi mengejar para pengunjuk rasa.
"Ayo tetap rapatkan barisan, jangan pada takut," teriak seseorang didepan Gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa malam.
Tidak lama kemudian, puluhan anggota kepolisian berlari ke Halte TransJakarta Sarinah untuk mendekati kerumunan massa.
Melihat polisi mendekat, peserta aksi berlarian kocar-kacir membubarkan diri.
Sempat terlihat polisi menangkap seseorang yang diduga provokator.
Puluhan polisi yang membawa pentungan dan tameng berteriak ke arah peserta aksi untuk segera membubarkan diri.
Massa kemudian terlihat berlarian ke Jalan Wahid Hasyim yang berada di sebelah kantor Bawaslu yang mengarah ke Pasar Blok A Tanah Abang.
Bentrokan kembali terjadi.
