Breaking News

BREAKING NEWS: Bupati Suwirta Mundur dari Gerindra, Gerindra Nilai Suwirta Tak Hargai Partai

BREAKING NEWS: Suwirta Mundur dari Gerindra, Gerindra Nilai Suwirta Tak Hargai Partai

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. 

Pria ini yang 'Kick' Bupati Suwirta dari Grup WA Gerindra

Kader Partai Gerindra mulai buka suara, perihal tersebarnya screenshot percakapan di grup WA Partai Gerindra Bali yang menyudutkan Bupati I Nyoman Suwirta.

Termasuk hingga dikeluarkannya bupati asal Pulau Ceningan itu dari grup WA DPC Partai Gerindra Klungkung.

Ketua OKK (Organisai Kaderisasi dan Keanggotaan) DPC Partai Gerindra Klungkung, I Ketut Juliarta terang-terangan mengakui Nyoman Suwirta dikeluarkan dari grup WA DPC Partai Gerindra Klungkung.

Namun hal itu bukan karena Suwirta bertemu dengan presiden di istana negara, namun karena Suwirta dianggap tidak mampu secara maksimal membawa amanah partai.

"Ia (Suwirta) dikeluarkan dari grup WA DPC Gerindra karena tidak maksimal membawa amanah partai, bukan semata-mata karena ia bertemu dengan Jokowi," ungkap I Ketut Juliarta saat dikonfirmasi, Selasa (21/5/2019).

Juliarta menjelaskan, pihaknya mengeluarkan Nyoman Suwirta dari grup WA DPC Partai Gerindra Klungkung, Kamis (18/4/2019) lalu.

Sementara Suwirta bertemu Jokowi di Istana Negara, Senin (22/4/2019).

Ia mengeluarkan Suwirta sebagai bentuk kekecewaan.

Menurutnya, saat Pilkada banyak kader dan caleg yang berjuang memenangkan Suwirta sebagai bupati.

Sementara ketika Pileg, bupati sama sekali tidak berjuang untuk caleg.

"Bantu kampanye kek, ia tidak ada berjuang untuk caleg. Inilah yang membuat kecewa. Itu alasan saya keluarkan bupati, karena dia tidak bisa membawa amanah partai. Beliau lebih sibuk membawa dan memenangkan iparnya saja," ujar Juliarta yang telah terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Bali ini.

Sementara ia tidak menampik, jika memang ada percakapan di grup WA Partai Gerindra Bali yang menyudutkan Bupati I Nyoman Suwirta.

Diakuinya percakapan itu terjadi tanggal 23 April malam, atau sehari setelah Suwirta bertemu dengan Jokowi di istana negara. Bahkan dalam tangakapan layar percakapan itu, Juliarta ikut berkomentar.

"Memang saya ikut di percakapan itu, tapi tidak ada maksud menghujat bupati," ujarnya

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved