Kronologi KMP Swarna Cakra Tabrak Mercusuar & Kandas Setelah Dihantam Ombak di Padang Bai

Suasana di dalam kapal KMP Swarna Cakra seketika berubah. Penumpang yang semula tenang sontak panik.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Saiful Rohim
EVAKUASI - Proses evakuasi penumpang kapal kandas di Pelabuhan Padang Bai, Kecamatan Manggis, Minggu (26/5/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA -- Suasana di dalam kapal KMP Swarna Cakra seketika berubah. Penumpang yang semula tenang sontak panik.

Kapal yang mereka tumpangi kandas di Perairan Padang Bai, Kecamatan Manggis, Minggu (26/5) pukul 08.00 Wita.

Penumpang di dalam kapal kalang kabut dan teriak meminta bantuan kepada petugas kapal.

Beberapa menit kemudian penumpang diberikan life jacket. Mereka yang panik bergegas ke bawah.

Penumpang kapal, Aditya (22) menceritakan, KMP Swarna Cakra kandas saat akan menyandar di Dermaga II Pelabuhan Padang Bai.

Sebelum kapal sandar nakhoda memutar kapal di bagian timur sekitar 200 meter dari Dermaga Padang Bai.

"Kapal berangkat sekitar pukul 02.00 Wita dari Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Sampai di Padang Bai sekitar pukul 07.30 Wita dan menunggu giliran untuk sandar," ungkap Aditya saat ditemui di Pelabuhan Padang Bai.

Ketika memutar, kapal kemudian dihantam ombak setinggi dua meter hingga menabrak mercusuar .

Mesin kapal seketika mati dan terbawa arus ke timur hingga menyangkut di karang.

"Penumpang teriak saat tabrak mercusuar," kata Aditya asal Kota Mataram.

Sedangkan Slamet (34), penumpang asal Banyuwangi, Jawa Timur mengutarakan beberapa penumpang terutama yang tua dan anak menangis.

"Penumpang dalam kapal kalang kabut. Syukurnya tidak ada korban," ungkap Slamet.

"30 menit setelah kejadian penumpang dievakuasi petugas Basarnas, nelayan, serta BPBD Karangasem. Untuk kendaraannya masih di dalam kapal. Evakuasi kapal menunggu air laut pasang karena kapal nyangkut di karang," sambung dia.

Selamat

Kepala Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padang Bai, Ni Luh Putu Eka Suyasmin mengungkapkan, kecelakaan di laut disebabkan karena cuaca tak bersahabat.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved