Sebelum Mulai Bisnis, Simak 5 Mitos tentang Wirausaha Ini agar Tak Terjerumus
Pasalnya, sebagian besar orang menerima begitu saja mitos tersebut sehingga justru menghambat mereka menjadi seorang pengusaha yang sukses.
TRIBUN-BALI.COM - Dewasa ini, sebagian besar orang ingin memulai bisnis dan menjadi seorang wirausaha atau entrepreneur.
Namun sebelum terjun menjadi seorang wirausaha, ada baiknya mengenal mitos tentang wirausaha ini.
Banyak informasi termasuk mitos mengenai wirausaha ini.
Bila tidak waspada, entrepreneur pemula bisa terperosok karena memercayai mitos.
Pasalnya, sebagian besar orang menerima begitu saja mitos tersebut sehingga justru menghambat mereka menjadi seorang pengusaha yang sukses.
Berikut lima mitos tentang entrpreneurship seperti dikutip Kompas.com dari Etnownews.com:
Baca: Pastikan Kondisi Kendaraan Baik, Ini 6 Tips Mudik Nyaman dan Aman dengan Sepeda Motor
Baca: Penasaran Gimana Rasanya Burger dengan Irisan Alpukat? Coba Menu Baru di Johnny Rocket Ini
1. Pengusaha itu dilahirkan
Ini adalah pernyataan pertama dan paling banyak dikabarkan tentang seseorang yang telah memulai usahanya sendiri.
Pengusaha tidak dilahirkan, beberapa orang hanya menyatukan semua energi menuju rencana bisnis prospektif.
Mereka lantas mengembangkan pengetahuan yang menyeluruh dalam diri mereka sendiri.
Ini merupakan salah satu ciri karakter paling penting dari seorang pengusaha.
2. Pengusaha adalah pakar teknologi
Dengan pesatnya teknologi dan bisnis, orang berpikir bahwa semua pengusaha adalah pakar teknologi. Ini sama sekali tidak benar.
Pengetahuan definitif tentang operasi bisnis industri tertentu adalah satu hal yang harus ada pada diri seseorang hingga taraf tertentu.
Pengetahuan tentang teknologi dan aplikasinya muncul sebagai keuntungan tambahan, bukan sebagai persyaratan wajib.
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Senin 27 Mei 2019, Leo Menghadapi Persaingan Bisnis
Baca: Sukses Bangun 31 Outlet Tersebar di Bali hingga Jakarta, Ini Rahasia Ajik Krisna Kibarkan Bisnisnya
3. Cukup kerja keras
Untuk memulai sebuah perusahaan dan mempertahankannya, kerja keras kolektif adalah satu hal yang dibutuhkan.
Namun bisnis tidak dapat berkembang jika hanya kerja keras saja.
Pendekatan yang diperhitungkan, kerangka kerja sistematis, kerja cerdas, rencana maju untuk segala kemungkinan adalah beberapa hal yang sangat dibutuhkan seiring dengan kerja keras tim dalam bisnis.
4. Siapa pun bisa menjadi pengusaha
Sama sekali tidak ada hambatan yang dapat menghalangi seseorang untuk menjadi pengusaha.
Tetapi keputusan memulai bisnis atau mendirikan perusahaan harus diambil setelah diskusi menyeluruh dan menganalisis kemampuan diri serta dan kemampuan mengambil risiko.
Secara proporsional, sejumlah besar perusahaan akan dijual dalam waktu tiga hingga lima tahun sejak awal berdiri.
Beberapa dari mereka justru ditutup karena ketidakmampuan mempertahankannya.
Baca: Pengusaha Muda Bali Diharapkan Bantu Tekan Angka Pengangguran
Baca: Sebelum Memulai Bisnis, Perhatikan Dulu 7 Hal Ini agar Bisnismu Cepat Berkembang
5. Pengusaha harus putus sekolah
Hanya dengan melihat beberapa contoh kuat seperti Bill Gates, Mark Zuckerberg dan beberapa tokoh bisnis terkemuka lainnya, orang-orang menjadi bersemangat selama masa kuliah.
Sebagian wirausahawan memang memiliki semangat yang kuat, antusiasme terhadap usaha mereka sehingga mereka tidak dapat menyelesaikan pendidikan.
Namun bukan berarti harus putus sekolah untuk menjadi pengusaha.
Jadi seseorang yang berpikir untuk keluar dari perguruan tinggi untuk memulai bisnis harus lebih fokus pada studinya.
Seseorang dapat mempertimbangkan untuk keluar dari perguruan tinggi, asalkan dia cukup mampu mengelola keuangan bisnis dan pengeluaran pribadi sendiri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mau Mulai Bisnis? Simak 5 Mitos tentang Wirausaha"
Penulis : Yoga Sukmana