Penyeberangan Sanur Menuju Nusa Penida Didominasi Wisatawan Jakarta dan Surabaya

Bahkan ada beberapa wisatawan yang tak mendapat boat saat pagi sehingga harus menunggu untuk menyeberang saat siang hari.

Tribun Bali/Putu Supartika
Suasana penyeberangan di Sanur, Rabu (5/6/2019) 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Libur panjang Idul Fitri tahun 2019 ini dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk melakukan liburan ke tempat wisata.

Salah satu tujuan mereka yakni Nusa Penida dan Nusa Lembongan Bali.

Untuk menyeberang ke sana, banyak wisatawan yang memilih menyeberang lewat penyeberangan di Sanur, Denpasar, Bali.

Seperti yang tampak pada, Rabu (5/6/2019) di Sanur, ratusan wisatawan baik lokal maupun mancanegara menyeberang dengan menggunakan boat.

Menurut Anggota Syahbandar Wilayah Kerja Sanur, I Nyoman Suarjana, penyeberangan paling ramai terjadi saat pagi hari.

Bahkan ada beberapa wisatawan yang tak mendapat boat saat pagi sehingga harus menunggu untuk menyeberang saat siang hari.

"Yang ramai itu pagi, seperti tadi sampai ada yang tidak dapat boat pagi, karena kelebihan sehingga nunggu dan siangan dia baru nyeberang," kata Suarjana.

Ia mengatakan penyeberangan ini tetap ramai hingga pukul 15.00 Wita, walaupun setelah itu ada namun tak begitu ramai.

Terkait lonjakan penumpang saat liburan ini, ia mengatakan tak begitu signifikan.

Kenaikannya hanya 10 persen, dan didominasi wisatawan luar Bali seperti Jakarta dan Surabaya.

"Yang lain, kalu asing tidak begitu banyak, yang Hindu ada yang melakukan persembahyangan karena sekarang Buda Umanis," katanya.

Peningkatan ini mulai tampak Senin (3/6/2019) kemarin.

Sementara untuk penyeberangan, aman, lancar, dan kondusif, serta cuaca juga mendukung.

"Cuma kemarin pas Tilem ada airnya agak surut, tapi tidak mempengaruhi penyebarenga," jelasnya.

Sejak pagi hingga siang sekitar pukul 11.30 Wita, sudah ada sebanyak 20 penyeberangan.

Kebanyak tujuan penyeberangan yakni ke Nusa Penida daripada Nusa Lembongan.

"Jumlah penyeberangan hari biasa maupun sekarang tetap sama. Karena jadwalnya memang dapat atau tidak dapat penumpang dia harus berangkat," paparnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved