Sponsored Content

Kantor HDI Family Center Hadir di Gianyar, Pertama di Bali

Dahulu sekira tahun 2014 atas saran dari seorang kawan, Kartika mulai mengonsumsi produk HDI karena mengalami maag akut sejak setahun sebelumnya.

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Tribun Bali/I Wayan Sui Suadnyana
PT Harmoni Dinamik Indonesia (HDI) Enterprise Family Center secara resmi dibuka, di Jalan Dharma Giri Nomor 101, Gianyar, Jumat (14/6/2019). Pemilik HDI Family Center Gianyar Kartika Diyah Soeminar saat acara peresmian. 

Oleh karena itu penting untuk dilakukan mencegah timbulnya sakit, salah satunya dengan mengonsumsi suplemen yang berasal dari produk HDI.

Dari segi bisnis, Kartika ingin mengajak masyarakat untuk meningkatkan pendapatan dengan ikut menjadi interpreter dalam perusahaan HDI.

Kartika menuturkan, selain berhasil sembuh dengan produk HDI dan melihat segi bisnisnya yang begitu menjanjikan, misi sosial juga turut menjadi kebanggaannya.

Hal itu karena HDI sendiri mempunyai sekolah di SMA Selamat Pagi Indonesia di Kota Batu, Jawa Timur.

Sejalan dengan misi sosial itu, Kartika berkeinginan sekali pada suatu saat nanti bisa terjun dalam misi sosial guna membantu masyarakat.

"Jadi kliknya itu di situ," cetus Kartika.

Dengan bergabung di HDI dia bisa menyumbangkan beberapa persen dari bonusnya untuk anak-anak di sekolah Selamat Pagi Indonesia sesuai dengan persetujuannya dengan pihak perusahaan.

Jossy Elim, Founder Sekolah Selamat Pagi Indonesia yang juga Shareholder HDI mengatakan, dengan berdirinya HDI Family Center Gianyar ini sebagai sejarah baru dalam mendukung sekolah yang dimiliki oleh perusahaan itu.

Sekolah Selamat Pagi Indonesia yang dibangun pada 2007 memang untuk anak-anak yang kurang mampu dan yatim piatu dan disekolahkan secata gratis.

"Jadi dananya adalah dana internal yang kita collect dari setiap pembelanjaan dan hasil dari pekerjaan kita sebagai seorang interpreter HDI. Setiap kita yang mau dan rela, setiap bulan kita bisa memberikan lima persen dari setiap pendapatan kita. Apapun pembelanjaan kita itu sebenarnya sudah terpotong lima persen," tuturnya.

Ditegaskan Jossy, dana tersebut diambil dari setiap interpreter HDI yang bersedia.

"Jadi kalau ada yang keberatan perusahaan juga tidak memaksakan. Jadi kita menulis sebuah agreement," imbuhnya.

Dengan berdirinya HDI Family Center Gianyar ini diharapkan menjadi 'mecusuar' sehingga nantinya lebih banyak bisa mengirimkan lebih banyak lagi anak-anak tidak mampu dan yatim piatu untuk bisa bersekolah di Selamat Pagi Indonesia.

Sekolah Selamat Pagi Indonesia adalah lembaga pendidikan yang dibangun semua interpreter HDI.

Lembaga ini telah berjalan 11 tahun dan setiap tahunnya menerima sekitar 30 anak dari seluruh Indonesia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved