Cinta Memang Pelik, Ini yang Perlu Kamu Pikirkan untuk Mempertahankan atau Mengakhiri Hubungan
Tak sedikit pasangan yang merasa rasa cintanya sudah hilang, kerap bertengkar karena hal kecil, atau merasa hubungan jarak jauh mengikis rasa yang ada
Menurut Vicars, dengan mendengarkan apa yang dirasakan pasangan, arah solusi masalah akan lebih mudah terlihat.
"Jika kalian tidak bisa mendiskusikan lagi masalah yang dihadapi, maka itu adalah tanda serius," ujar Vicars.
Demi mengetahui apakah hubunganmu bisa terselamatkan, cari tahu apakah kamu membutuhkan jasa konsultan.
Vicars banyak menemui pasangan yang sebelumnya meyakini hubungan mereka sudah tak bisa terselamatkan, kemudian memutuskan menemui konsultan.
Pada prosesnya, jika kamu bertemu seseorang yang baik, kamu akan cenderung menemukan hal-hal tentang dirimu yang belum kamu temukan sebelumnya.
Ini seringkali disebut "blind spot" dan seringkali para konsultan dapat mengungkapkan informasi atau perasaan yang dapat menyegarkan kembali hubungan, yang menurut pasangan tersebut selesai.
Vicars mengaku selalu kagum betapa para pasangan tersebut kuat untuk bertahan begitu lama.
Hal itu bisa menjadi baik maupun buruk. Baik karena kebanyakan orang sangat berkomitmen dengan hubungannya sehingga merasa masih memiliki peluang untuk pulih dan berkembang.
Namun, ini bisa menjadi buruk karena seringkali mereka bertahan terlalu lama dan seringkali menimbulkan kerusakan bagi kedua belah pihak, termasuk hubungan setelah berpisah.
Mengetahui kapan waktu terbaik untuk berpisah memang sulit.
"Biasanya, meskipun salah satu sudah tahu ujung hubungan mereka, mereka cenderung menghindar untuk mengakhiri," kata dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapan Waktu yang Tepat untuk Putuskan Hubungan Asmara?"