Gianyar Belum Mau Terapkan PPDB Online, Ini Alasannya
Dinas Pendidikan (Disdik) Gianyar belum memikirkan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), khususnya SMP, berbasis online
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Irma Budiarti
Gianyar Belum Mau Terapkan PPDB Online, Ini Alasannya
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Dinas Pendidikan (Disdik) Gianyar belum memikirkan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), khususnya SMP, berbasis online.
Alasannya, masih banyak masyarakat yang dianggap gagap teknologi (gaptek) sehingga dikhawatirkan dapat memicu terjadinya anak yang tidak sekolah.
Karena itu, dalam tahun ajaran 2019 ini, Disdik Gianyar masih tetap menerapkan pendaftaran secara manual.
Plt Kepala Disdik Gianyar, Wayan Sadra ditemui, Rabu (19/6/2019), mengatakan tahun 2019 ini pendaftaran tetap dilakukan secara manual.
Meskipun sistem ini, kata dia, nantinya disebut ketinggalan zaman.
Namun pihaknya tidak mempermasalahkan, yang penting masyarakat Kabupaten Gianyar tidak sampai frustasi hanya karena mencari sekolah.
Dan, pihaknya juga takut hal tersebut justru menjadi penyebab orangtua tak menyekolahkan anaknya.
“Biarlah cara kami dianggap kuno, yang penting masyarakat kami merasa nyaman. Sebab tidak semua paham IT, tak semua bawa smartphone. Bayangkan, siswa di pelosok, yang orangtuanya petani serabutan. Orangtuanya tak tahu IT, anaknya juga. Kalau diterapkan sistem online, mereka bisa frustasi. Itulah yang kami takutkan,” ujarnya.
Namun tak menutup kemungkinan, kata Sadra, pendaftaran online juga akan diterapkan.
Hanya hal tersebut membutuhkan proses yang relatif panjang.
“Kalau beli piranti online-nya, sekarang pun bisa. Tapi memberikan pemahaman ke masyarakat itu yang butuh waktu panjang,” ujarnya.
Berdasarkan data Disdik Gianyar, jumlah siswa lulusan SD yang akan masuk ke SMP tahun ini sebayak 7.686 orang.
Baca: 4 Layanan Ini Akan Hilang Jika Ponsel Huawei Tak Pakai Android, Apa Saja Itu?
Baca: Pemkot Surabaya Ubah Eks Lokalisasi Dolly Jadi Kampung Laundry
Sementara daya tampung SMP Negeri sebanyak 4.900 orang.
Menurut Sadra, daya tampung tersebut bisa ditambah.