Sempat Odalan Bareng, Cok Bagus Tak Menyangka Sepupunya Tewas dengan Kepala Hancur
"Gak tau sih pastinya, gak ada yang berani jadi saksi. Di CCTV juga gak ada. Katanya dia nabrak mobil yang tiba-tiba berhenti.
Penulis: M. Firdian Sani | Editor: Rizki Laelani
Sempat Odalan Bareng, Cok Bagus Tak Menyangka Sepupunya Tewas dengan Kepala Hancur
TRIBUN-BALI.COM - DENPASAR - Kecelakaan maut terjadi di By Pass Ngurah Rai sebelah utara simpang Taman Sari Sanur.
Korban berjenis kelamin laki-laki berinisial YA (24) asal Dusun Koripan Tengah, Desa Banjarangkan, Kec. Banjarangkan, Kab Klungkung.
Keluarga serta kerabat berkumpul di depan ruang jenazah RSUP Sanglah.
Ada paman, bibi, sepupu dan kerabat korban yang turut menunggu.
Sementara itu, ibu korban masih berada di Klungkung.
Tampak kesedihan dari raut wajah mereka.
Kabar duka ini diketahui Cok Bagus saat menerima telepon yang mengabarkan kalau sepupunya sudah dibawa ke ruang jenazah RSUP Sanglah.
Cok Bagus yang tertunduk lesu dan tak menyangka kejadian ini menimpa sepupunya.
"Padahal saya kemarin malam odalan bareng dia, gak nyangka," katanya.
Mereka odalan di salah satu pura yang ada di Klungkung.
Ia mengatakan tidak tahu persis kejadiannya.
Baca: TRIBUN WIKI! Ini Biaya Perkara Jika Berurusan dengan Pengadilan Agama Denpasar
Baca: Penyidik Kejari Denpasar Geledah Kantor Desa Dauh Puri Klod, Bok dan Kardus Berisi Berkas Diamankan
"Gak tau sih pastinya, gak ada yang berani jadi saksi. Di CCTV juga gak ada. Katanya dia nabrak mobil yang tiba-tiba berhenti. Waktu dia nabrak dan jatuh, gak tau apa, ada yang melindas atau enggak soalnya kepalanya hancur," tuturnya.
Ia menduga ada yang melindas kepala korban, karena kepala korban dalam keadan hancur.
Korban diketahui kecelakaan ketika akan berangkat kerja.
"Kejadiannya saat dia berangkat kerja," tuturnya.
Korban bekerja di salah satu hotel yang terletak di daerah Sanur.
Cok Bagus mengaku tidak mendapat firasat apa-apa.
Sang paman pun yang turut hadir menjemput jenazah terlihat dengan mata berkaca-kaca.
Ia mengaku tidak menyangka karena sebelum kejadian, tidak mendapat firasat apapun tentang korban.
"Saya tidak memiliki firasat apapun," ungkap Cok Putra.
Sang paman juga tidak mengetahui seperti apa kronologis kejadiannya.
Setelah dievakuasi ke RSUP Sanglah, keluarga memutuskan untuk membawa jenazah ke rumah sakit yang ada di Klungkung.
"Iya udah diperiksa sama dokternya, sekarang tinggal di bawa ke rumah sakit Klungkung," tanggapnya. (*)