Aksi Nekat Nenek 72 Tahun Tangkap Pencuri Cincinnya, Mbah Klumpuk Terseret Motor Hingga 20 Meter

Mbah Klumpuk mengaku aksinya mengejar pelaku yang mencoba membawa kabur cincin emasnya tersebut merupakan spontanitas

Editor: Irma Budiarti
KOMPAS.com/LABIB ZAMANI
Mbah Klumpuk ditemui di rumahnya Dukuh Ngemplaksuren, Desa Karangduren, Kecamatan Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (26/6/2019). Aksi Nekat Nenek 72 Tahun Kejar Pencuri Cincinnya, Mbah Klumpuk Terseret Motor Hingga 20 Meter 

Aksi Nekat Nenek 72 Tahun Kejar Pencuri Cincinnya, Mbah Klumpuk Terseret Motor Hingga 20 Meter

TRIBUN-BALI.COM, BOYOLALI - Aksi Nekat Nenek 72 Tahun Kejar Pencuri Cincinnya, Mbah Klumpuk Terseret Motor Hingga 20 Meter

Mbah Klumpuk, warga Dukuh Ngemplaksuren, Desa Karangduren, Kecamatan Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, mengaku aksinya mengejar pelaku yang mencoba membawa kabur cincin emasnya tersebut merupakan spontanitas.

Nenek 72 tahun itu tak mempedulikan keselamatan dirinya. Yang dipikirkan Mbah Klumpluk adalah ia dapat merebut kembali cincin emas yang dibawa pelaku Ernu Tri Sasongko (61), warga Dukuh Jetisan, RT 002, RW 004, Desa Jamus, Kecamatan Polanharjo, Klaten.

"Saya spontan gondeli (berpegangan) besi belakang sepeda motor dia. Saya inisiatif sendiri. Awalnya sempat takut, tapi ya sudah yang penting cincin saya kembali," cerita Mbah Klumpuk dengan didampingi suaminya, Waliman saat ditemui Kompas.com di rumahnya Dukuh Ngemplaksuren, Desa Karangduren, Kecamatan Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (26/6/2019).

Perempuan lanjut usia ini mengatakan, aksi penipuan yang menimpa dirinya bukan yang pertama kali.

Sebelumnya, Mbah Klumpuk pernah tertipu orang tak dikenal pada saat ia akan membeli kerbau di daerah Kartasura.

Baca: Pelawak Qomar Diduga Palsukan Ijazah S2 & S3 Demi Jadi Rektor Umus, Ini Fakta-faktanya

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis 27 Juni 2019: Scorpio Dilimpahi Cinta, Semangat Aries & Libra Membara!

"Kaki saya diinjak orang yang belum pernah saya kenal itu. Dia bertanya kepada saya, 'Mbah kamu mau beli kerbau bawa uang berapa'," kata Mbah Klumpuk menirukan ucapan pria itu.

Secara tidak sadar, Mbah Klumpuk pun mengeluarkan uang yang dia bawa untuk membeli kerbau dan menyerahkannya kepada pria tersebut.

"Katanya mau dihitungkan. Setelah dihitung, uangnya dikembalikan lagi kepada saya. Orang itu kemudian pergi jauh. Saya lihat uangnya sudah berubah menjadi kertas semen," kenang Mbah Klumpuk.

Modus cari tempat semedi

Aksi penipuan kembali dialami Mbah Klumpuk. Kali ini modusnya berbeda.

Pelakunya berpura-pura bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Baca: Basket Putra Bali Persiapan Pra PON 2019, Pertajam Finishing dan Akurasi Tembakan

Baca: Puji Kualitas BLFC, Arapenta Optimistis Bali United Bawa 3 Poin dari Lampung

Peristiwa ini terjadi ketika Mbah Klumpuk sedang mencari kayu di tempat tak jauh dari rumahnya.

"Awalnya saya mencari kayu bakar. Sudah dapat empat ikat. Tiga ikat sudah saya bawa pulang. Masih tinggal seikat kayu saya ambil lagi," terang dia.

Di tengah perjalanan pulang, dia bertemu seorang pria diketahui bernama Ernu Tri Sasongko (61), warga Dukuh Jetisan, RT 002, RW 004, Desa Jamus, Kecamatan Polanharjo, Klaten.

Pelaku itu menanyakan kepada Mbah Klumpuk tempat sesirih (semedi) di daerah Sawit.

Karena tidak ada, Mbah Klumpuk menunjukkan tempat semedi kepada pria tersebut di Pengging, Boyolali.

"Dia bilang dari Solo kerjanya di keraton. Katanya bisa menyembuhkan segala penyakit," ucap Mbah Klumpuk.

Mengetahui pelaku itu bisa menyembuhkan segala macam penyakit, Mbah Klumpuk meminta pelaku menyembuhkan penyakit pusing yang deritanya.

Baca: Tak Masuk Gerbong Away 4 Laga Beruntun, Hamdi & Arapenta Tetap Serius Jalani Latihan

Baca: 24 Tim Bakal Bertanding di Piala Menpora U-16 Regional Bali

Pelaku kemudian meminta Mbah Klumpuk mencari dua rumput yang ada di area persawahan.

Pelaku juga meminta Mbah Klumpuk melepas cincin emas di jari tangannya.

Namun, karena sulit dilepas, pelaku melepas cincin emas Klumpuk secara paksa.

Cincin emas seberat 5 gram itu dibungkus daun bersama rumput.

"Saya sudah bilang cincinnya itu sulit dilepas kalau tidak pakai sabun. Tapi, sama dia ditarik begitu saja. Jadi sakit jari saya," ungkapnya.

Mbah Klumpuk kemudian membuka bungkusan daun. Namun, dia tidak menemukan cincin emasnya, sedangkan pelaku mendekati sepeda motor Honda Supra X AD 6549 NV dan berusaha melarikan diri.

Spontan Mbah Klumpuk mengejar sepeda motor pelaku itu karena curiga cincin emasnya akan dibawa kabur.

Baca: PSM Makassar Gagal Lolos ke Final Zona ASEAN Piala AFC 2019

Baca: Ungkapan Hati Ricky Fajrin Setelah Berhasil Cetak Gol Bagi Bali United saat Lawan Kalteng Putra

Mbah Klumpuk berhasil meraih besi belakang sepeda motor pelaku. Bahkan, demi mendapatkan kembali cincin emasnya, Mbah Klumpuk pun terseret sepeda motor pelaku sejauh 20 meter.

Akibatnya, kaki dan lutut Mbah Klumpuk terluka.

Sepeda motor pelaku dihentikan dari depan oleh Suratman, tetangga Mbah Klumpuk, yang saat itu berjalan dari arah depan.

Karena tak bisa menguasai laju kendaraan, pelaku dan Mbah Klumpuk terjatuh.

Melihat Mbah Klumpuk terjatuh, Suratman pun menolongnya, sedangkan pelaku dibiarkan begitu saja.

Saat pelaku berjalan menuju sungai untuk membersihkan diri, tiba-tiba ia terjatuh dan ditemukan meninggal dunia.(Kompas.com/Kontributor Solo, Labib Zamani)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita Nenek 72 Tahun Gagalkan Aksi Penipuan, Korban Terseret 20 Meter dan Pelaku Tiba-tiba Tewas

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved