Territorium, A Visual Concert Performance akan Dipentaskan di Bentara Budaya Bali
Pementasan berlangsung di BBB Jalan Prof Ida Bagus Mantra No 88A, Ketewel, Sukawati, Gianyar, Bali, Sabtu (6/7).
Penulis: Kander Turnip | Editor: Kander Turnip
Territorium, A Visual Concert Performance akan Dipentaskan di Bentara Budaya Bali
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Sebuah pertunjukan kolaborasi lintas bangsa bertajuk “Territorium” dihadirkan di Bentara Budaya Bali (BBB), buah kerja sama dengan KULTURRÅDET – Arts Council Norway dan Kementerian Luar Negeri Norwegia.
Pementasan berlangsung di BBB Jalan Prof Ida Bagus Mantra No 88A, Ketewel, Sukawati, Gianyar, Bali, Sabtu (6/7/2019) melibatkan kreator-kreator dari berbagai latar seni dan negeri.
Pertunjukan yang terdepankan sebagai “ a visual concert performance” ini diinisiasi oleh seniman multitalenta dari Norwegia, Øystein Elle, dengan Capto Musicae-nya.
Sebagai penampil yakni Øystein Elle (vokal, instrumen) dan Maren Elle (Violin).
Khusus pementasan di Bali, berkolaborasi pula dengan koreografer dan penari Wayan Purwanto dan sekaa Cak dari Sanggar Singamandawa.
Garapan ini disutradarai oleh Janne Hoem sekaligus sebagai kreator bersama Øystein Elle.
Sebagai produser Nina Ziegemann.
Øystein Elle memiliki latar belakang dan pendekatan eklektik baik sebagai pemain maupun komposer, serta aktif dalam berbagai seni pertunjukan.
Estetika musik maupun seni panggungnya dapat dengan jelas ditautkan dengan sumber inspirasi Baroque, Dadaisme, Eropa, dan Avant-Garde Amerika Utara.
Sebagai seorang pemain dan pencipta pertunjukan teater, ia fokus pada bentuk-bentuk modern dari dramaturgi, dan khususnya pertunjukan yang digerakkan oleh musik, atau "Composed Theatre".
Sementara Maren Elle adalah seorang pemain biola di Norwegian Radio Orchestra.
Selain karya orkestra, ia juga memainkan musik kamar dalam berbagai konteks, termasuk sebagai pemain biola baroque dalam ansambel Barokkanerne.
Dia memiliki kepedulian tentang penyebaran musik, dan bagaimana membuka ruang apresiasi lebih luas untuk musik, baik di kalangan penonton anak-anak atau orang dewasa.
"Territorium adalah potret yang sangat mempribadi dari Øystein Elle, dihidupkan melalui kolaborasi dan persahabatan antara kami berdua. Ini juga sebentuk penghormatan terhadap segala unsur yang hidup dari manusia. Ini adalah Territorium atau wilayahnya, tetapi juga ruang terbuka, di mana Anda diundang untuk masuk ke sebuah ruang cipta baru. Kami dengan rendah hati membawa apa yang kami sebut pertunjukan ke Bentara Budaya Bali untuk menghubungkan akar kultur kami dengan sesuatu yang segar," ujar Janne Hoem.