Jadi Kuli Bangunan Sejak SMA, Ini 6 Fakta Rafdi: Anak Wakil Wali Kota Tidore dan Pengakuan Sang Ayah

Rafdi Maradjabessy, putra Wakil Wali Kota Tidore Muhammad Sinen, tidak merasa malu bekerja sebagai kuli bangunan

Editor: Irma Budiarti
KOMPAS.com/YAMIN ABDUL HASAN
Rafdi Marajabessy, putra ketiga Wakil Wali Kota Tidore menjadi pekerja bangunan dan sementara mengerjakan sebuah bangunan di depan Kantor Wali Kota Tidore, Selasa (9/7/2019). Jadi Kuli Bangunan Sejak SMA, Ini 6 Fakta Rafdi: Anak Wakil Wali Kota Tidore dan Pengakuan Sang Ayah 

Kepada pengawas tukang pun, dia meminta agar diperlakukan sama seperti yang lainnya.

6. Tinggal bersama mertua

Rafdi mengungkapkan, kalau ia sendiri yang memutuskan menjadi kuli bangunan.

Yang penting, kata dia, bisa bekerja dan cari pengalaman kerja serta menambah nafkah hidup bagi istri dan satu anaknya.

Rafdi menikah dengan isrtinya bernama Sridayu pada 2018 dan kini dikaruniai seorang anak berumur 3 bulan.

“Setelah menikah, saya tinggal bersama mertua,” kata dia. 

Kata Wakil Wali Kota Tidore soal Anaknya Jadi Kuli Bangunan

Sementara itu, dilansir Tribun Bali dari artikel Kompas.com dengan judul Kata Wakil Wali Kota Tidore soal Anaknya Jadi Kuli Bangunan, Wakil Wali Kota Tidore Muhammad Sinen mengatakan, bangga terhap anaknya, Rafdi Marajabessy yang kini berprofesi sebagai kuli bangunan.

“Secara pribadi, saya sangat bangga dengan apa yang dilakukan Rafdi,” ujar Sinen, ketika ditemui Kompas.com di ruang kerjanya di Kantor Wali Kota Tidore, Rabu (10/7/2019).

Sinen mengatakan, perjalanan hidup Rafdi saat ini tidak jauh beda dengan apa yang ia alami sejak kecil.

“Mungkin karena saya sering cerita, tentang kerasnya kehidupan saya masa lalu sehingga di Rafdi punya gaya hidup seperti saya. Dia mungkin termotivasi dengan apa yang saya lakukan dulu,” katanya.

Sinen bercerita, sejak kecil dirinya sudah berdagang bersama ibunya hingga ke Papua demi menopang kehidupannya bersama beberapa adik-adiknya.

Setelah menikah, Sinen pernah menjadi juragan kapal, motoris speed, hingga akhirnya terjun ke dunia politik yang memulai membesarkan namanya.

“Berangkat dari pengalaman hidup saya cerita ke mereka, setiap makan saya cerita hidup ini harus begini. Kakek kalian bukan pejabat tapi hanya nelayan biasa. Jadi ayah mau kalian seperti ayah,” ujarnya.

Ia juga sering menyampaikan kepada anak-anaknya bahwa hidup ini tidak boleh mengharap dari orang lain, tapi harus berjuang sendiri karena jabatan ini suatu saat akan hilang dan begitu hilang, anak-anaknya sudah siap dari sisi ekonomi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved