Proyek Shortcut 3 dan 4 Mulai Pengerukan, Hari Ini Diresmikan Koster dengan Peletakan Batu Pertama

Alat berat dan beberapa pekerja proyek tampak sibuk di wilayah Bedugul sebelah selatan Danau Beratan. Proyek tersebut pembangunan shortcut 3 dan 4

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
PROYEK - Alat berat mulai beroperasi di proyek shortcut Singaraja-Mengwitani di Kecamatan Baturiti, Tabanan, Rabu (17/7/2019). Proyek Shortcut 3 dan 4 Mulai Pengerukan, Hari Ini Diresmikan Koster dengan Peletakan Batu Pertama 

Proyek Shortcut 3 dan 4 Mulai Pengerukan, Hari Ini Diresmikan Koster dengan Peletakan Batu Pertama

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Alat berat dan beberapa pekerja proyek tampak sibuk di wilayah Bedugul sebelah selatan Danau Beratan, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Rabu (17/7/2019).

Proyek tersebut merupakan pembangunan shortcut 3 dan 4, Singaraja-Mengwitani.

Saat ini proyek sudah mulai tahap pengerukan tanah. Gubernur Bali, Wayan Koster dijadwalkan akan melaksanakan ground breaking atau peletakan batu pertama terhadap proyek pembangunan shortcut tersebut di Desa Candikuning, Baturiti, hari ini.

"Pengerjaannya sudah mulai dari sebulan lalu. Sekarang sudah mulai pengerukan di sana (Baturiti) untuk proyek shortcut. Pengerjaannya semua dari balai langsung," kata Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Penataan Kawasan Pemukiman (PUPRKP) Tabanan, I Gde Made Partana.

Ia menjelaskan, selama proses pembangunan proyek jalan pintas ini, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII terus berkoordinasi dengan Dinas PUPRPKP Tabanan. Untuk Shortcut 3 (SC 3) kontraknya sudah dimulai pada 14 Maret 2019 lalu.

Waspada Ada Bahaya Di Balik #AgeChallenge Aplikasi Wajah Tua FaceApp, Anda Harus Tahu

Penampilan Band di Atas Sungai Bakal Meriahkan Light Festival Taman Tanah Pegat Tabanan

Kemudian untuk shortcut 4 (SC 4) kontraknya mulai pada 18 Juni 2019 lalu.

"Sejauh ini memang kami dengan pihak balai terus berkoordinasi untuk pembangunan shortcutnya," imbuhnya.

Ground breaking pembangunan shortcut di Desa Candikuning acara tersebut akan ditandai dengan penekanan tombol sirine sebagai tanda peresmian.

"Besok (hari ini, red) Pak Gubernur juga melakukan acara peresmian untuk pembangunan shortcut," ucapnya.

Ia mengatakan, luas lahan pembangunan shortcut ini sekitar 5,8 are. Selain itu ada juga tanah warga, lahan hutan, dan tanah milik Pemprov Bali.

Proyek jalan pintas ini nantinya diharapkan dapat mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas dan kemacetan yang kerap terjadi di wilayah Bedugul.

Pelaku Pariwisata Bangli Keberatan Rencana Kenaikan Retribusi

Dinas Pariwisata Akan Gelar Empat Festival, Dongkrak Kunjungan Wisatawan ke Karangasem

Ada dua wilayah di Tabanan yang terkena imbas pembebasan lahan yakni Banjar Taman Tanda, Desa Batunya, dan Banjar Candikuning II, Desa Candikuning, Baturiti.

Kemudian, ada tiga jenis kepemilikan tanah yang akan dibebaskan untuk pembangunan shortcut 3 dan 4 Singaraja-Mengwitani.

Pertama, untuk pembebasan lahan milik warga yang terkena dampak pembangunan shortcut memiliki luas 11.223 meter persegi. 

Kemudian, untuk lahan Hutan Taman Wisata Alam 14.093 meter persegi, dan untuk tanah milik Pemerintah Provinsi Bali seluas 3.879 meter persegi.

Setelah dibangun, jalan ini nantinya akan mempersingkat dan memperpendek jalur dari Buleleng menuju Denpasar.

Dari jalan yang awalnya dengan panjang 2.400 meter, akan menjadi 1.576 meter. Artinya akan berkurang menjadi 824 meter dan tidak melewati jalanan terjal disertai tikungan tajam. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved