Mega Undang Prabowo ke Kongres PDIP di Bali

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyebut Prabowo Subianto bersedia hadir jika diundang ke Kongres ke-5 PDIP pada 8-11 Agustus

Editor: Ady Sucipto
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kedua kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai mengadakan pertemuan tertutup di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019). Pertemuan tersebut sebagai silaturahmi serta membahas berbagai persoalan bangsa. 

Disambut Baik

Elite Partai Golkar manyambut positif pertemuan Megawati dengan Prabowo.

Menurut Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, pertemuan dua tokoh bangsa ini merupakan pertemuan silaturahmi untuk menunjukkan adanya kebersamaan sesama komponen bangsa.

"Ini positif untuk untuk memulihkan kembali perbedaan-perbedaan politik, sehingga suasana politik tanah air tetap kondusif pasca ditetapkan pasangan Jokowi - Kiai Ma’ruf sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih dalam Pilpres 2019 ini," ujar Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf ini.

Bagi Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI ini, pertemuan tersebut merupakan suatu tradisi demokrasi yang baik pasca Pilpres 2019 ini. "Elite-elite politik sudah kembali bisa bersilaturahmi. Kita sudah dapat berkomunikasi kembali dalam kepentingan bangsa yang lebih besar," ucapnya.

Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO) juga memberikan apresiasi atas pertemuan tersebut.

OSO mengatakan pertemuan antara kedua tokoh bangsa tersebut menunjukkan tidak ada masalah antar keduanya.

"Alhamdulillah, bagus dong kalau gitu. Pertama, saya ucapkan selamat kepada Pak Prabowo yang telah bertemu dengan Ibu Mega," kata OSO.

"Saya kira antara Pak Prabowo dan Ibu Mega tidak pernah ada masalah apa-apa. Karena mereka berdua pernah bersama bergandengan tangan," imbuhnya.

OSO juga mengatakan selama ini orang-orang mungkin memiliki penilaian yang berbeda terhadap Prabowo dan Megawati. Lantaran mereka berdua berada di kubu berbeda saat Pilpres 2019.

"Ya selama ini kita mungkin underestimate antara Pak Prabowo dengan Ibu Mega, tapi kalau saya sih tidak. Tidak ada sesuatu yang meragukan hubungan mereka yang baik itu," tegas OSO yang juga Wakil Ketua MPR itu.(tribun network/yud/zal/mal/mam/wly)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved