Bercak Darah di Kosan dan Kisah Asmara Mahasiswi NTT yang Berakhir Pembunuhan Bayi Tak Berdosa
Informasi dari kepolisian, penangkapan wanita asal NTT ini bermula dari kabar yang didapat petugas, tentang mahasiswi yang hamil.
Penulis: Rizki Laelani | Editor: Rizki Laelani
Bercak Darah di Kosan dan Kisah Asmara Mahasiswi NTT yang Berakhir Pembunuhan Bayi Tak Berdosa
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Diduga hasil kumpul kebo, mahasiswi asal NTT enggan menanggung aib sendiri saat lahir seorang bayi.
Wanita 21 tahun asal NTT ini akhirnya membuang bayi yang baru dilahirkannya di sebuah kolam proyek pertokoan Sudirman, Panjer Denpasar Selatan.
Saat ini, mahasiswi bernama Simprosa Dobe. Namun, meski ditangkap sehari setelah kasus pembuangan bayi terungkap pada Minggu (21/7/2019) pukul 16.30 Wita, siapa sosok pria yang menghamili Simprosa Dobe belum terungkap.
Awalnya Simprosa Dobe menolak dituduh hamil dan membuang bayinya.
• Mahasiswi Asal NTT Diamankan, Diduga Pembuang Bayi di Sudirman, Si Laki Belum Jelas Keberadaanya
Namun, polisi terus mendesak, dan akhirnya Simprosa Dobe mengakui semua perbuatannya.
Dari mulutnya, muncul kalimat-kalimat pengakuan terkait pembuangan bayi.
Namun, apakah saat dibuah konidisi bayi sudah meninggal atau masih hidup, belum terjawab.

Informasi dari kepolisian, penangkapan wanita asal NTT ini bermula dari kabar yang didapat petugas, tentang mahasiswi yang hamil.
Petugas lalu mencari Simprosa Dobe, yang akhirnya ditemukan di Jalan Tukad Gerinding Gang Badik, Panjer Denpasar Selatan, pada Senin (22/7/2019) lalu.
Wanita (21) ini diduga kuat sebagai ibu yang membuang bayinya tersebut beberapa hari lalu.
Saat ditangkap, pelaku sempat mengelak kepada petugas bahwa dirinya tidak pernah hamil.
Namun, petugas tidak semudah itu percaya. Kemudian petugas melakukan pemeriksaan di dalam kamar kos tersebut.
Ternyata ditemukan bercak darah yang diduga darah saat pelaku melahirkan sang bayi.
"Setelah dintrogasi terus menerus, kemudian pelaku mengakuinya," ujar petugas kepolisian, Sabtu (27/7/2019).