Piala Indonesia
PSM VS Persija Ditunda, Serupa Final Copa Libertadores 2018, Mungkinkan Opsi Tempat Netral?
Akibat penyerangan tersebut, kaca bus Persija pecah dan videografer tim Macan Kemayoran mengalami luka-luka.
Drama mencekam terjadi jelang leg kedua. Partai yang sejatinya dimainkan pada 24 November 2018 diwarnai penyerangan terhadap bus Boca Juniors.
Dalam perjalanan menuju Stadion Monumental, bus Boca Juniors mendapat pelemparan dari suporter tuan rumah hingga mengakibatkan beberapa pemain luka-luka.
Kapten Boca Juniors, Pablo Perez, dan gelandang Gonzalo Lamardo bahkan harus dilarikan ke rumah sakit.
Perez mengalami cedera pada lengan dan matanya. Lamardo juga terluka di bagian mata dan menderita kesulitan bernapas karena terkena semprotan gas air mata.
Mengetahui insiden tersebut, Presiden Conmebol, Alejandro Dominguez memutuskan untuk menunda pertandingan tersebut.
"Ada tim yang terluka dan kita di sini untuk melihat tontonan yang bagus. Jadi saat 11 pemain dari kedua tim masuk ke lapangan, mereka bisa bermain tanpa alasan. Laga harus dimainkan di level terbaik," kata Presiden Conmebol, Alejandro Dominguez, dilansir Independent.
"Ini bukan hanya soal kondisi medis Perez. Ada empat atau lima pemain lain yang juga terluka. Saya pikir dengan keadaan ini, hal ini (penundaan laga) logis. Ini kondisi kritis," ujar Dominguez menambahkan.
Pihak Boca Juniors sempat mengajukan banding kepada Conmebol untuk membatalkan laga leg kedua final Copa Libertadores.
Namun, Conmebol akhirnya mengambil keputusan untuk memainkan laga tersebut pada 9 Desember 2018 di tempat netral.
Markas Real Madrid, Santiago Bernabeu, akhirnya terpilih sebagai venue laga panas tersebut.
River Plate memenangi partai tersebut dengan skor 3-1 lewat babak perpanjangan waktu.
Itu merupakan gelar Copa Libertadores keempat bagi skuat beralias La Banda tersebut. (*)