Liga 1 2019
Usai Ditekuk Bali United di Kandang, Manajer Persib Disanksi Komdis, Umuh: Mafia Masih Merajalela
Meski laga telah belalalu dua pekan lalu, namun buntut dari laga itu justru menyasar Manajer Persib Bandung, H Umuh Muchtar.
Umuh menilai ada pihak yang tak suka dengan dirinya dan sengaja menjatuhkan sanksi tersebut.
"Sanksi apa saya belum tahu, emang isi sanksinya apa. Biar saya tidak akan banding. Silakan saja biar semua orang tahu kalau mafia masih merajalela," ucap Umuh saat dihubungi melalui sambungan telepon, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar.
"Mudah-mudahan setelah kongres (PSSI) orang-orang yang bermasalah dipenjara," ujar Umuh menambahkan.
Umuh justru menaruh curiga bahwa sanksi yang diberikan untuknya itu tak berkaitan dengan pertandingan Persib melawan Bali United.
Umuh menduga sanksi tersebut adalah buntut dari Kongres Luar Biasa PSSI yang digelar 27 Juli 2019 di Jakarta.
"Biarkan saja semaunya dia (PSSI), waktu kongres kemarin saya berteriak dan dia maunya saya tidak teriak dan protes," kata Umuh.
"Mungkin kalau saya tidak teriak tidak akan disanksi. Ini tidak adil karena orang-orang yang benar dan tidak salah jadi korban," tutur Umuh menambahkan.
Selain Umuh, Persib juga mendapat sanksi dari Komdis PSSI berupa denda dengan jumlah sebesar Rp140 juta.
Pasalnya, tim Maung Bandung dinilai melakukan dua pelanggaran yakni mendapat lima kartu kuning dalam satu pertandingan kontra PSIS Semarang (21/7/2019) dan pelemparan botol pada laga melawan Bali United (26/7/2019).
Lima kartu kuning dalam satu laga diganjar denda sebesar Rp 50 juta sementara pelemparan botol mendapat denda Rp 90 juta. (*)
