Selamatkan Korban Percobaan Bunuh Diri di Tukad Ngongkong, Penyelamat Ini Taklukkan Medan Curam
Percobaan bunuh diri dilakukan seorang perempuan muda berinisial NPD (23) di Tukad Ngongkong Desa Adat Petang, Badung, Minggu (4/8).
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG – Percobaan bunuh diri dilakukan seorang perempuan muda berinisial NPD (23) di Tukad Ngongkong Desa Adat Petang, Badung, Minggu (4/8).
Dia ditemukan berada di dasar jembatan dengan kondisi masih bernapas. Petugas lalu mengevaskuasi, namun tidak mudah menuju atas jembatan.
Jalan yang terjal dan kontur tanah membuat evakuasi memakan waktu hingga 3,5 jam.
Berdasarkan keterangan keluarga korban, sebelum berusaha bunuh diri NPD menyempatkan diri mengirim foto jembatan Tukad Ngongkong ke pacarnya IPC, asal kecamatan Baturiti, Tabanan.
IPC menuturkan, bahwa pada hari Sabtu lalu, Pukul 17.00 Wita pacarnya sempat mengirim pesan menitip orangtuanya supaya dijaga dan ditengok-tengok.
Pesan ini disampaikan korban karena pacarnya ini mau bunuh diri.
Setelah selang beberapa jam sekitar pukul 20.00 Wita pada Sabtu kemarin, pacarnya mengirim foto di jembatan Tukad Ngongkong yang berlokasi di Banjar Sandakan kecamatan Petang, Kabupaten Badung.
IPC langsung berangkat menemui pacarnya.
Ia pun kesana dan tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama ayah korban Made S (49) tahun sekitar pukul 02.00 Wita.
Tiba di lokasi dia tidak melihat korban, dan hanya menemukan sepeda motor Scopy warna Abu-abu dengan plat nomor DK 4281 PT dalam keadaan terkunci.
Dia juga menemukan Hp Merk Vivo bersama racun obat nyamuk dalam keadaan utuh dan belum sempat diminum.
"Sekitar pukul 09.00 Wita, saya baru melihat korban atau pacar saya tergeletak di bawah jembatan Tukad Ngongkong dalam keadaan lemas dan masih bisa bergerak," ungkap IPC, Minggu (4/7).
Dengan melihat pacar di bawah, ia segera minta bantuan kepada masyarakat setempat untuk evakuasi.
Sekitar pukul 09.00 wita korban pun dievakuasi dan baru bisa diselamatkan oleh tim evakuasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung sekitar pukul 12.30 wita.
Dari pukul 09.00 Wita hingga pukul 12.30 Wita atau tiga jam lamanya petugas berjibaku menaklukkan medan yang cukup curam.