Selamatkan Korban Percobaan Bunuh Diri di Tukad Ngongkong, Penyelamat Ini Taklukkan Medan Curam
Percobaan bunuh diri dilakukan seorang perempuan muda berinisial NPD (23) di Tukad Ngongkong Desa Adat Petang, Badung, Minggu (4/8).
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ady Sucipto
Kepala Bidang (Kabid) Logistik dan Kedaruratan BPBD Badung dr Ermy Setiari juga mengaku bahwa BPBD Badung sulit melakukan evakuasi.
Pasalnya sungai sangat terjal dan sangat dalam.
"Lumayan sulit mengevakuasi, karena sungai atau tukad itu tidak ada jalan untuk turun," jelasnya.
Pihaknya pun mengaku, dalam melakukan evakuasi, tim BPBD menggunakan tali dengan dikerek. Evakuasi pun dilakukan lumayan memakan waktu lantaran TKP yang terjal.
"Karena semangat dan peralatan yang kami punya. Akhirnya korban dapat kami evakuasi sekitar 12.30 Wita," paparnya sembari mengatakan, saat diamankan kondisi korban dalam keadaan lemas.
Kapolsek Petang AKP I Made Derawi langsung perintahkan anggotanya untuk melakukan upaya penyelamatan begitu mendengar ada kabar tersebut.
"Kami bersama BPBD, SAR, Damkar dan dibantu masyarakat mengevakuasi korban hingga pukul 12.30 wita," ungkap Kapolsek Petang.
Mengenai pemicu korban nekat lakukan percobaan bunuh diri, pihaknya mengaku masih dalam penyelidikan polisi.
Pasalnya korban belum bisa bicara dan masih dirawat di RS Mangusada Badung, setelah sempat dirawat di Puskesmas Pembantu Petang.
" Pacar dan orangtuannya pun juga tidak mengetahui apa penyebab gadis ini ingin bunuh diri. Sementara belum kami ketahui penyebab aksi nekatnya itu," jelasnya.
Korban Sudah Mulai Stabil
Humas RSD Mangudasa Kabupaten Badung Ni Nyoman Ayu Sri Wahyuni, mengungkapkan kini korban perlu dilakukan perawatan intensif dan belum bisa diganggu.
Bahkan pihaknya mengaku pasien atas nama tersebut masih menjalani perawatan di IGD.
Namun demikian, katanya, kendati sudah stabil masih perlu dilakukan pengecekan lebih lanjut.
“Secara umum stabil, tapi sekarang masih cek lab untuk memastikan kondisi pasien, sebab pasien mengeluh sesak,” ujarnya. Jika kondisi pasien membaik tentu sudah bisa diperbolehkan pulang.
"Karena datangnya lemas, dan mungkin masih trauma, jadi perlu ditenangkan dan diistirahatkan dulu," ungkapnya. (*)