Rekanan PLN Tewas Tersengat Listrik Saat Bertugas, Jasad Buda Kertayasa Sempat Tergantung

Korban yang diketahui berasal dari Banjar Asah, Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Buleleleng bekerja menggarap proyek tersebut bersama mertuanya, Putu

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Rizki Laelani
TRIBUN BALI/RATU AYU ASTRI DESIANI
Rekan kerja mendiang Gede Buda Kertayasa menunggu di luar Rumah Sakit RSUD Buleleng, Selasa (6/8/2019). Gede Buda Kertayasa adalah Petugas dari PT Deby Pratama Teknik tewas akibat tersengat listrik bertegangan tinggi saat tengah bekerja di Desa Kerobokan, Kecamatab Sawan, Buleleng. 

Rekanan PLN Tewas Tersengat Listrik Saat Bertugas, Jasad Buda Kertayasa Sempat Tergantung

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Gede Buda Kertayasa, petugas dari PT Deby Pratama Teknik yang merupakan rekanan PLN, tewas akibat tersengat listrik bertegangan tinggi.

Musibah menimpa pria berusia 22 tahun tersebut saat tengah menggarap proyek pemindahan kabel listrik dan pencabutan tiang listrik di wilayah Desa Krobokan, Kecamatan Sawan, Buleleng, sekira pukul 11.30 wita pada Selasa (6/8/2019).

Korban yang diketahui berasal dari Banjar Asah, Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Buleleleng bekerja menggarap proyek tersebut bersama mertuanya, Putu Artana Tangkas (45) serta beberapa rekan kerja lainnya.

Saat itu, Artana Tangkas bertugas untuk mematikan aliran listrik di gardu.

Setelah aliran listrik dinyatakan mati, korban Kertayasa pun ditugaskan naik ke atas tiang listrik untuk melepas kabel.

SBY Diundang ke Kongres PDIP? Djarot Ngaku Tak Tahu, Kalau Pak Prabowo Kan Sudah ketemu Ibu Mega

SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming PSM Makassar Vs Persija Jakarta Final Piala Indonesia 2018

Almarhum Mbah Moen dan Doa yang Dikabulkan, Sang Menantu Beri Kesaksian

Nahas, saat naik ke atas tiang itu lah, tubuh korban Kertayasa tersengat aliran listrik bertegangan tinggi.

Kontan tubuh korban lemas dengan kondisi tergantung karena terikat sabuk pengaman.

Mengetahui korban tersengat, seluruh rekan kerjanya pun bergegas menyelamatkan.

Pria yang dikaruniai dua orang anak itu dilarikan ke RSUD Buleleng dengan menggunakan sebuah mobil pickup.

Nahas, sesampainya di rumah sakit, Kertayasa dinyatakan telah meninggal dunia.

Kepergian sang menantu secara tragis, membuat Artana Tangkas begitu terpukul.

Air matanya berlinang di depan ruang IGD.

Terang saja, mengingat sang menantu tewas tepat di hari ulangtahunnya.

Korban Kertayasa tercatat lahir pada 6 Agustus 1997.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved