Menakar Manfaat dan Risiko Menyantap 'Torpedo Kambing', Benarkah Mampu Bangkitkan Libido Pria?

Satu diantara potongan daging yang kerap menjadi pertanyaan adalah torpedo kambing yang 'dipercaya' mampu meningkatkan gairah seksual.

Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Saiful Rohim
Pedagang nampak memberi makan ke kambing, Jumat (9/8/2019). Kambing yang berada di dalam kandang itu sudah terjual, dan utnuk sementara dititipkan ke pedagang hingga hari raya kurban esok. 

Lalu bila yang mengonsumsi mempunyai penyakit GERD, penyakit di mana asam atau isi lambung balik arah ke atas kembali ke kekerongkongan; maka GERD-nya akan bertambah parah setelah mengonsumsi daging kambing yang berlebihan.

"Apalagi setelah mengonsumsi daging secara berlebihan dan langsung tidur karena kekenyangan, sehingga akan mencetuskan keluhan penyakit GERD-nya, serta efek jangka panjangnya meningkatnya kadar lemak dan kolesterol darah," kata dia.

Fakta di atas bukan berarti Anda tidak diperbolehkan mengonsumsi daging kambing sebagai santapan utama saat hari raya Idul Adha.

Pasalnya, daging kambing juga mengandung protein hewani yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menggantikan sel-sel yang rusak dan sebagai zat pembangun.

"Jadi makan daging tetap penting karena mengandung protein tinggi yang penting bagi tubuh kita. Tetapi jangan dikonsumsi berlebihan, dan imbangilah dengan makan buah dan sayur untuk mengurangi serapan kolesterol di usus halus,” tutup Ari.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menimbang-nimbang Manfaat dan Mudaratnya Makan "Torpedo" Kambing", 

( Ellyvon Pranita )

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved