Kongres V PDIP di Bali
Terkait Jatah Pengurus dari Bali, Made Urip Sebut Satu Cukup, Sambil Cerita Perjuangan di Masa 98
, ia mengatakan bahwa representasi satu orang dari Bali di kepengurusan mendatang merupakan hal yang cukup representatif bagi partai.
Penulis: Ragil Armando | Editor: Rizki Laelani
Terkait Jatah Pengurus dari Bali, Made Urip Sebut Satu Cukup, Sambil Cerita Perjuangan di Masa 98
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ketua DPP PDIP Demisioner, Made Urip berharap di kepengurusan DPP PDIP 2019-2024 tetap diisi perwakilan dari Bali.
Seperti diketahui, di periode sebelumnya Bali diwakili oleh Made Urip yang duduk sebagai Ketua DPP Bidang Pendidikan dan Kebudayaan.
Kepada tribun-bali.com, ia mengatakan bahwa representasi satu orang dari Bali di kepengurusan mendatang merupakan hal yang cukup representatif bagi partai.
"Ya saya rasa untuk Bali yang ada di DPP kan satu orang, saya rasa itu representatif untuk Bali," katanya di arena Kongres, Sabtu (10/8/2019).
• Isi Wasiat: Bukan Anak Haram, Ini Alasan Si Ibu Buang Bayi dan Minta Si Penemu Merawatnya
• VIDEO Bule Ngamuk Perlihatkan Tendangan Kungfu dan Tabrakan Diri ke Mobil, Si Pemotor Tersungkur
• BREAKING NEWS, Pagi Ini Tersangka Pembunuh SPG Diterbangkan dari Manado ke Bali
• Hasil Forensik, Ini Penyebab Putu Yuniawati Tewas di Tangan Selingkuhannya
• Terungkap Motif Bagus Putu Wijaya Memacari Istri Orang Lalu Membunuhnya di Penginapan
Ia beralasan bahwa Bali merupakan wilayah yang menjadi roh kekuatan bagi perjalanan historis partai.
Apalagi, tonggak perjuangan berdirinya PDIP dimulai di Bali saat Kongres medio 1998 lalu.
"Apalagi Bali sebagai roh kekuatan partai, memberikan spirit PDI Perjuangan, dari 98 Kongres sampai satu juta orang datang ke sini, saya porsi satu orang di DPP cukup representatif," tegasnya.
Saat disinggung mengapa Bali tidak meminta jatah lebih dari satu, anggota DPR RI Komisi IV ini mengaku bahwa kepengurusan DPP biasanya sangat ramping dan banyak kader dari daerah lain yang ingin masuk DPP.
"Karena kepengurusan di DPP partai kan cukup ramping ya, tapi lincah," akunya.
Saat periode sebelumnya, jumlah kepengurusan berjumlah 27 orang.
Hanya saja, ia mengaku peluang bertambahnya kursi bagi Bali masih terbuka lebar dengan adanya hak prerogatif dari Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Semua 27 periode kemarin, tapi saya engga tahu sekarang itu hak prerogatif ibu," tegasnya
Juga saat ditanya mengenai peluang dirinya kembali ke kepengurusan DPP, Urip memilih menjawab secara diplomatis. Urip menyerahkan kepada Megawati.
"Kalau saya sih ikuti proses, mengalir saja. Kalau diberikan kepercayaan oleh ibu ketua umum ya harus siap," akunya
Dari informasi beredar yang diterima oleh Tribun Bali, ada lima nama kader Bali yang disebut-sebut masuk dalam bursa radar kepengurusan DPP PDIP 2019-2024.
Mereka di antaranya Made Urip, I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan, I Gusti Agung Rai Wirajaya, I Gusti Agung Putri Astrid Kartika, Nyoman Parta.
Urip merupakan yang lima kali periode lolos ke DPR RI Dapil Bali. Di sisi lain, ada I Gusti Agung Rai Wirajaya merupakan politikus senior PDIP yang lebih banyak berkecimpung di Senayan yang sudah empat kali lolos ke gedung dewan.
Sedangkan, Nyoman Parta adalah kini masih menjabat Ketua Komisi IV DPRD Bali 2014-2019.
Setelah tiga periode di DPRD Bali, Nyoman Parta lolos ke DPR RI Dapil Bali hasil Pileg 2019.
Terakhir, I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan merupakan politikus yang juga Wakil Ketua DPD PDIP Bali yang lolos ke Senayan hasil Pileg 2019.
"Kalau memang harus regenerasi harus kita hormati sebagai kader partai. Kita mengabdi semua dimanapun," katanya.
Di sisi lain, Ketua DPD PDIP Bali yang juga Pimpinan Sidang Kongres V, Wayan Koster memastikan bahwa jumlah struktur DPP masih seperti periode yang lalu, yakni 27 orang.
Hanya saja, Koster enggan membeberkan nama-nama orang yang masuk dalam struktur DPP alasannya masih disusun.
"Strukturnya belum masih ada satu malam. Tidak ada perubahan masih 27 personalia strukturnya," katanya, Jumat malam.
Hari Ini
Sementara itu, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri hampir rampung menyusun struktur DPP PDIP periode 2019-2024.
Hal tersebut dikatakan Ketua Sidang Paripurna Kongres V PDIP I Wayan Koster.
Koster pun mengatakan, hari ini pengurus baru DPP akan dilantik oleh Megawati.
"Jadi tentu Ibu Ketua Umum terpilih, sesuai mandat Kongres, itu sudah selesai menyusun struktur dan personalia DPP partai untuk periode lima tahun ke depan. Itu yang akan diumumkan dan dilantik oleh Ketua Umum PDIP Megawati," kata I Wayan Koster di Grand Inna Bali Beach Hotel, Sanur, Bali, Jumat (9/8/2019) malam.
Koster pun menambahkan, mereka yang ditunjuk Megawati menjadi pengurus DPP juga akan diambil sumpah jabatannya di hadapan peserta kongres.
Ia pun menyebut tidak ada perubahan struktur DPP yang akan dilantik hari ini.
"Tidak ada perubahan, sama seperti struktur sekarang, terdiri dari 27 personel," jelas Koster.
Lebih lanjut, Gubernur Bali ini pun mengatakan, selain agenda pengumuman dan pelantikan DPP, Kongres V PDIP juga mengagendakan penyerahan keputusan-keputusan kongres kepada Megawati.
"jadwalnya tinggal lagi satu, paripurna yang akan mengagendakan acara satu, adalah penyerahan keputusan-keputusan Kongres V dan palu pimpinan Kongres V kepada Ketua Umum terpilih, dalam hal ini kepada Ibu Megawati sebagai Ketua Umum terpilih," tutupnya. (*)