Perkuat Ekosistem Ekonomi Digital di Bali, Fintech Lending Jalin Kerjasama dengan BPD & BPR

Pesatnya pertumbuhan industri jasa keuangan di era digital serta melihat tingginya antusiasme masyarakat terhadap financial technology (fintech)

Penulis: Karsiani Putri | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Karsiani Putri
Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar acara bertajuk 'Digital Banking and Fintech Ecosystem Gathering' di Bali, Sabtu (24/8/2019).  

Perkuat Ekosistem Ekonomi Digital, Fintech Lending Jalin Kerjasama Dengan BPD Dan BPR

Laporan wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Pesatnya pertumbuhan industri jasa keuangan di era digital serta melihat tingginya antusiasme masyarakat terhadap financial technology (fintech) khususnya fintech peer to peer lending (fintech P2P lending), Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar acara bertajuk 'Digital Banking and Fintech Ecosystem Gathering' di Bali.

Acara digelar untuk mendukung program pemerintah terkait kerjasama antar industri dalam rangka memperkuat ekosistem ekonomi digital sekaligus sebagai sarana untuk mengakomodir penandatanganan kerjasama antara dintech P2P lending yang telah terdaftar dan diawasi oleh OJK dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Pembangunan Daerah (BPD).

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Sunu Widyatmoko menuturkan bahwa pihaknya memiliki kesadaran untuk mendukung semangat pemerintah dalam membangun dan memperkuat ekosistem ekonomi digital dan itu menurutnya tidak bisa bergerak sendirian.

"Kami siap bergandengan tangan dengan rekan-rekan industri keuangan lainnya dalam hal ini Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk dapat memyediakan akses layanan finansial yang lebih mudah dan luas untuk seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya.

Acara ini juga sesuai dengan tujuan AFPI dalam mengakselerensi tingjat pertumbuhan penyaluran pinjaman.

Berdasarkan data OJK, penyaluran pinjaman fintech lending per Juni 2019 mencapai Rp 44,80 triliun.

Dengan demikian AFPI menargetkan penyaluran pinjaman akhir tahun sekitar Rp 60 triliun atau lebih tinggi dari target semula Rp 45 triliun atau dua kali lipat dari capaian 2018.

Per tanggal 7 Agustus 2019 tercatat ada 127 perusahaan fintech lending yang terdaftar di OJK.

Acara penandatanganan kerjasama antara fintech P2P lending dengan BPR dan BPD ini diselenggarakan di Inna Grand Bali Beach Sanur pada Kamis (22/8/2019).

Beberapa fintech P2P lending yang turut hadir untuk mengukuhkan kerjasamanya ini antara lain Maucash, Kredit Pintar, KTA Kilat, Crowde, Aktivaku, Do-it dan Uang Teman.

Kerjasama juga dilakukan antara KreditPro dan BPD Nusa Tenggara Timur.

Acara ini juga dilaksanakan bersamaan dengan seminar nasional yang diadakan oleh Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA) pada 22 dan 23 Agustus 2019.

Acara yang dibalut dengan konsep gathering dalam rangka meningkatkan networking antara Fintech Lending dan BPR juga BPD ini mengundang berbagai instansi seperti OJK dan Persatuan Bank Perkreditan Rakyat (PERBARINDO).

Melalui acara ini diharapkan semakin banyak kerjasama yang terjalin antar induatri jasa keuangan serta semakin banyak masyarakat Indonesia yang memiliki akses layanan finansial yang lebih mudah sehingga tingkat pertumbuhan ekonomi semakin lebih baik. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved