Setelah Viral Video Bopong Jenazah Ponakannya, Supriyadi Tak Salahkan Puskesmas, Begini Sebabnya
Beberapa waktu belakangan viral sebuah video yang menampilkan pria membopong jenazah seorang anak di media sosial.
TRIBUN-BALI.COM, TANGERANG - Beberapa waktu belakangan viral sebuah video yang menampilkan pria membopong jenazah seorang anak di media sosial.
Sosok pria yang ada di video tersebut diketahui bernama Supriyadi (40), paman yang menggendong jenazah keponakannya dari Puskesmas Cikokol, Tangerang, Banten.
Lalu bagaimana duduk perkara peristiwa ini sebenarnya? berikut penelusurannya.
Alasan Supriyadi melakukan hal itu karena Pusksesmas Cikokol menolak memberi pinjaman mobil ambulans.
Namun, Supriyadi tidak menyalahkan pihak puskesmas.
"Enggak masalah, kalau puskesmas kan melaksanakan prosedur kerja karena dia ada aturan, dia menjelaskan itu untuk membawa pasien," kata Supriyadi ketika ditemui di kediamannya di kawasan Kampung Kelapa Indah, Cikokol, Tangerang, Minggu (25/8/2019).
Ia bahkan mengatakan, pihak puskesmas sudah berusaha membantu dengan memberikan sejumlah nomor telepon agar mendapat mobil jenazah untuk membawa keponakannya, Muhammad Husen (9), yang tewas hanyut di Kali Cisadane.
Hanya saja ia menyayangkan nomor-nomor yang diberikan tersebut tidak ada yang merespons permintaan Supriyadi.
Selain itu, sebelum ia menggendong jenazah Husen, pihak puskemas masih mengusahakan mobil jenazah untuk mengangkut Husen.
"Di dalem (puskemas), dia (petugas) lagi hubungin tuh, bilang ke saya 'Pak tunggu sebentar lagi saya hubungi'. Ya udah saya bilang, 'Pak, mohon maaf kalau emang udah enggak bisa lebih baik saya bawa aja'," ujar Supriyadi menceritakan percakapannya dengan petugas puskesmas.
Setelah itu, barulah Supriyadi mengangkat Husen menuju jalan raya agar ia bisa membawa jenazah keponakannya tersebut dengan sepeda motor.
Ia ingin agar jenazah keponakannya itu segera dimakamkan. (Jimmy Ramadhan Azhari)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Paman yang Gendong Jenazah Keponakan Tak Salahkan Puskesmas Cikokol
Supriyadi ingin pastikan keponakannya meninggal
Kepada wartawan, ia lantas menceritakan kejadian sebenarnya yang terjadi pada Jumat (23/8/2019) lalu.