Polisi Asal Bangli Meninggal di Halaman Polsek, Peluru Tembus Kepala Dewa Gede
Tubuh Dewa ditemukan tergeletak tak bernyawa sekitar pukul 19.15 WIB dengan kepala tertembus peluru.
Saat ini pihaknya sedang melakukan pendalaman.
"Iya (dugaan sementara utang piutang) tapi motif masih didalami. Itu kan harus melalui pendalaman dulu," tandasnya.
Dalami Psikologis
Sementara itu, Polda Jawa Timur (Jatim) terus mendalami apa yang menyebabkan Dewa meninggal dunia.
Bahkan polisi juga mendalami dari sisi psikologisnya.
Apakah kematian Dewa disebabkan dari faktor psikologis atau ada hal yang lain.
Di samping mengumpulkan barang bukti yang ditemukan di lokasi dan melakukan autopsi pada jenazah, polisi juga melakukan pemetaan latar belakangnya.
Apakah korban ada persoalan sebelumnya meninggal atau tidak.
Sehingga nanti akan bisa disimpulkan apa sebenarnya yang melatarbelakangi adanya peristiwa tersebut.
"Kita masih mendalami apakah disebabkan oleh faktor psikologis atau karena hal yang lain. Kami melakukan pemetaan apa latar belakangnya," terang Kabag Psikologi Biro SDM Polda Jawa Timur, AKBP Said Rivai, Jumat (6/9/2019).
Menurut Said, untuk saat ini kematian korban diduga karena bunuh diri.
Namun penyebab secara pasti kematian Dewa, polisi masih menunggu hasil dari autopsi.
Pihaknya berharap kejadian tersebut tidak terulang kembali.
"Kami masih melakukan pendalaman, Insya Allah nanti bisa ditemukan (penyebab kematiannya) dari sisi psikologis," tandas Said.
Almarhum Dewa berdomisili di Desa Tengket, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan.
Ia meninggalkan seorang istri, Dwi Wijayanti, dan seorang anak berusia tujuh tahun. Seorang anak Dewa diketahui sebelumnya telah meninggal dunia.
Jenazah Dewa sudah dibawa dari Bangkalan menuju Bali pada Jumat pagi.
Ia akan dikebumikan di Bangli. (*)