Kapten Kapal Lolos dari Maut, Bergelantungan di Tebing & Tubuh Terus Dihantam Ombak Devil Tears
Destinasi wisata Pantai Batu Belek atau Devil Tears, Nusa Lembongan, Nusa Penida, Klungkung, kembali makan korban.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ady Sucipto
Dua wisatawan itu lalu tidak sadarkan diri, dan tubuhnya terbawa arus hingga tengah.
"Kapten kapal terus berusaha bertahan, dan mampu mencapai pinggir tebing. Sementara dua wisatawan itu, sudah tidak sadarkan diri dan tubuhnya dalam posisi telungkup," terang Reka Sanjaya.
Suadak yang sudah kehabisan tenaga, berhasil menggapai tepi tebing karang dengan bantuan tali yang dilempar dari atas tebing oleh warga.
Namun demikian, jiwanya masih terancam. Bagaimana tidak, posisinya saat itu masih bergelantungan di tebing yang curam.
Sementara pecahan ombak besar berungkali menghempas tubuhnya.
Situasi ini membuat warga yang menyaksikan berteriak histeris.
Sejumlah warga lokal dan asing yang turut membantu evakuasi, lalu menurunkan tangga tali. Dengan sisa-sisa tenaganya, Suadak berhasil menggapai tangga.
Warga kemudian ramai-ramai mengangkatnya ke atas hingga akhirnya sang kapten kapal ini selamat.
Adapun dua wisatawan yang terbawa arus, dievakuasi oleh speedboat lainnya yang kebetulan juga melintas di sekitar TKP.
Ketika divakuasi, dua wisatawan tersebut sudah tidak bernyawa.
"Korban sempat dibawa ke Puskesmas Nusa Penida II. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, kedua wisatawan sudah dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan kapten speedboat masih dalam perawatan," jelasnya.
Robek di Kepala
Setelah mendapat perawatan pertama di East Medical Care Lembongan, Suadak dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar.
Ia pun langsung mendapat penanganan medis di UGD.
Sekitar pukul 17.30 Wita, terlihat sejumlah kerabat dan teman datang ke UGD Sanglah untuk melihat kondisi Suadak.