Wiki Bali

TRIBUN WIKI - Mengenal Yonif Raider 900/SBW, Prajurit yang Bertanggungjawab Jamin Keselamatan VVIP

personel Yonif Raider-900/SBW diberi tugas sebagai Tim atau Kelompok Penyelamatan baik yang bersifat statis maupun dinamis

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Irma Budiarti
Kodam IX/Udayana
TRIBUN WIKI - Mengenal Yonif Raider 900/SBW, Prajurit yang Bertanggungjawab Jamin Keselamatan VVIP 

Pada tanggal 22 Desember 2003 Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu selaku Kasad mengadakan Upacara Peresmian Pembentukan 10 Batalyon Infanteri Raider di Kemayoran, Jakarta.

Situasi dan kondisi keamanan yang kondusif membuat Bali menjadi daya tarik tersendiri untuk dilaksanakannya pertemuan bilateral dan multilateral yang menghadirkan beberapa pimpinan atau kepala negara, seperti perhelatan akbar Our Ocean Conference dan IMF-WB Annual Meeting yang dilaksanakan pada tahun 2018.

Menurut Undang-undang no. 34 tahun 2004 tentang TNI Pasal 11 yang berbunyi, membantu mengamankan tamu negara setingkat kepala dan perwakilan pemerintah asing yang sedang berada di Indonesia.

Hal ini menjadi dasar bagi Kodam IX/Udayana selaku Komando Utama Operasi Pengamanan VVIP untuk menunjuk satuan-satuan di bawahnya bertugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Komandan Batalyon Infanteri 900/Raider, Mayor Inf Martky Jaya Perangin Angin mengatakan, Batalyon Infanteri Raider 900/SBW memiliki kemampuan antiteror, kemampuan lawan gerilya, kemampuan pertempuran di perkotaan dan hutan gunung, serta kemampuan khusus, seperti operasi raid pembebasan tawanan dan operasi raid penghancuran. 

“Pada kegiatan Operasi Pengamanan VVIP khususnya terhadap Pengamanan Kepala Negara setingkat presiden, personel Yonif Raider-900/SBW diberi tugas sebagai Tim atau Kelompok Penyelamatan baik yang bersifat statis maupun dinamis,” tutur Mayor Inf Martky Jaya, Sabtu (21/9/2019).

Implementasi dari Tugas Tim Penyelamatan tersebut, personel Yonif Raider 900/SBW memiliki tanggung jawab terhadap terjaminnya keselamatan objek VVIP yang diamankan sesuai dengan sektor dan rute yang telah diberikan.

Dalam pengamanan VVIP Yonif Raider 900/SBW memiliki peran sebagai penindak terhadap segala bentuk aksi terorisme yang dapat mengancam keselamatan Kepala Negara tersebut. 

Peran dan Fungsi TNI sesuai amanat konstitusi adalah TNI berperan sebagai penangkal, penindak dan pemulih kondisi damai yang terganggu akibat aksi yang mengarah terhadap terorisme.

Bila kontijensi berskala nasional terdapat satuan pemukul seperti Kopassus dan Kostrad yang siap diterjunkan kapan saja dan di mana saja, maka di Provinsi Bali satuan pemukul yang siap digerakkan adalah Yonif Raider 900/SBW yang berperan sebagai penindak awal kewilayahan.

Organisasi Yonif Raider 900/SBW saat ini berdasarkan Orgas Batalyon Infanteri TOP ROI-1995 dengan jumlah 747 personel. 

Oleh karena itu Prajurit Yonif Raider 900/SBW adalah prajurit yang telah melewati rangkaian pendidikan atau latihan standardisasi raider yang dilaksanakan oleh Pusdik Passus Batujajar.

Sebagai Prajurit Profesional, Prajurit Yonif Raider 900/SBW memahami pentingnya kinerja yang baik disamping kemampuan yang unggul.

Kinerja ini diukur dengan terlaksananya latihan-latihan program maupun non program dengan baik secara kualitas dan kuantitas, serta disertai laporan pertanggungjawaban yang benar.

“Pemeliharaan kemampuan prajurit Yonif Raider 900/SBW dilaksanakan secara terus menerus untuk menjaga profesionalisme prajurit melalui latihan yang sudah terprogram. Sasaran dari pemeliharaan kemampuan ini adalah menjadikan prajurit Yonif Raider 900/SBW siap untuk dikerahkan dalam situasi dan kondisi apapun,” imbuhnya.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved