6 Orang Satu Kamar, 3 Merekam, 3 Lain di Ranjang, Kaos Kaki Jadi Pentunjuk si Wanita Masih SMK
"Benar yang perempuan siswa saya, yang laki-laki dari sekolah lain," kata kepala salah satu SMK negeri di Tuban tersebut, Kamis (3/10/2019).
6 Orang Satu Kamar, 3 Merekam, 3 Lain di Ranjang, Kaos Kaki Jadi Pentunjuk si Wanita Masih SMK
Hingga kini belum jelas siapa yang melakukan adegan tersebut, pasalnya pelaku pada adegan mesum itu tidak nampak wajahnya. Namun terdapat identitas nama salah satu SMK dari kaos kaki yang dikenakan pelajar tersebut, hingga viral di grup warga Tuban.
TRIBUN-BALI.COM, TUBAN - Video panas yang melibatkan pelajar SMK di kabupaten Tuban viral di media sosial Facebook.
Dalam video adegan ranjang pelajar SMK di Tuban tersebut, tampak pasangan pelajar melakukan hubungan badan di depan beberapa teman mereka.
Kaos kaki warna hitam yang dikenakan pun menjadi petunjuk siapa pemeran video panas pelajar SMK tersebut.
Pasalnya, di kaos kaki tersebut tercetak nama sekolah pemeran video.
Menanggapi hal ini, kepala SMK yang bersangkutan, mengakui bahwa pemeran video panas itu adalah siswinya.
"Benar yang perempuan siswa saya, yang laki-laki dari sekolah lain," kata kepala salah satu SMK negeri di Tuban tersebut, Kamis (3/10/2019).
Dia menyebutkan, pihak sekolah kini ikut mendampingi pelajar tersebut dalam menjalani proses hukum di kepolisian.
"Saat ini masih di kepolisian didampingi sejumlah guru, tadi polisi sudah ke sini juga. Untuk proses lanjut, kami menunggu hasil dari Polisi," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan Viral video adegan hot yang diduga dilakukan pelajar di Tuban menyita perhatian warganet.
Pasalnya video berdurasi enam detik itu memperlihatkan adegan hot di atas kasur, yang diunggah di grup Facebook warga Tuban, Rabu (2/10/2019) malam.
Dalam video itu terdapat enam orang berada di dalam sebuah kamar.
Dua di antaranya beradegan hot, empat lainnya menonton sambil ada yang merekam.
Kasubag Humas Polres Tuban, IPTU Suganda mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan atas penyebaran video yang diduga dilakukan pelajar di Tuban.