Pasca-rusuh di Wamena Harga 1 Ekor Ayam Rp 600 Ribu, Penyet Lele Rp 80 Ribu, Normal-kah?
Kondisi ekonomi di Wamena mulai pulih, tapi harga makanan masih mahal, penyet lele Rp 80 ribu, warga pendatang masih trauma.
Kondisi ekonomi di Wamena mulai pulih, tapi harga makanan masih mahal, penyet lele Rp 80 ribu, warga pendatang masih trauma. Warung-warung mulai buka, seperti warung masakan padang. Akibatnya, harga bahan pokok meninggi mengingat ribuan pendatang masih mengungsi di luar Wamena.
TRIBUN-BALI.COM, WAMENA- Kondisi ekonomi di Wamena mulai pulih, tapi harga makanan masih mahal, penyet lele Rp 80 ribu, warga pendatang masih trauma.
Direktur Program Laznas Nurul Hayat, Kholaf Hibatulloh mengatakan pihaknya ikut mendampingi warga Jatim yang kembali dari Wamena.
Banyak pengungsi yang kembali ke Jatim tanpa membawa bekal apapun.
Kemudian, mereka kembali dalam kondisi psikologis trauma pasca rusuh.
Hingga kini warga Jatim yang kembali dari Wamena mengalami trauma berat.
Bahkan, mereka mengaku enggan kembali ke Wamena.
“Trauma untuk kembali, asesmen lagi. Suasana di lapangan di pintu Lanud. Ada rasa trauma berat. Ada maskapai Hercules sudah dihentikan kemarin. Hari ini (dibuka) yang ada rute dari Wamena ke Sentani,” jelasnya, dikutip dari Tribun Jatim.
Harga Bahan Pokok Naik
Sementara itu, menurut Kholaf aktivitas ekonomi di Wamena mulai bergeliat.
Warung-warung mulai buka, seperti warung masakan padang.
Akibatnya, harga bahan pokok meninggi mengingat ribuan pendatang masih mengungsi di luar Wamena.
“Ekonomi mulai hidup. Tapi ya begitu harga dari satu ekor ayam sampai Rp 600 ribu. Penyetan lele Rp 80 ribu,” pungkasnya.
Saring Berita Provokatif Soal Krisis Sosial Wamen