Sempat Dirawat di RSU Sanglah, Bayi yang Dibuang Pasutri Asal Banywangi Itu Akhirnya Meninggal
Pasangan suami istri (pasutri) asal Banyuwangi, Jawa Timur kini masih diperiksa oleh petugas Polsek Denpasar Selatan, Senin (7/10/2019).
Penulis: M. Firdian Sani | Editor: Rizki Laelani
Sempat Dirawat di RSU Sanglah, Bayi yang Dibuang Pasutri Asal Banywangi Itu Akhirnya Meninggal
TRIBUN-BALI.COM - DENPASAR - Manajemen Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah mengabarkan, bayi terlantar yang ditemukan di Sesetan meninggal dunia.
Bayi ini awalnya ditemukan didekat kali tepatnya di jalan Kresek, Gang Ikan Teri, Sesetan, Denpasar Selatan, Bali, Minggu (6/10/2019) sekitar pukul 23.45 Wita.
Kasubag Humas RSUP Sanglah, Dewa Kresna mengatakan bahwa bayi sampai pada Senin (7/10/2019) pukul 02.45.
Sesampai di IGD RSUP Sanglah, bayi langsung mendapat perawatan intensif, namun meninggal pada pukul 06.15 Wita.
"Di RS Sanglah bayi dapat intubasi, (bantuan nafas), kondisi masuk RS berat badan bayi rendah, meninggalnya tadi pagi jam 06.15," katanya.
Diberitakan sebelumnya, ada pasangan yang hendak membuang bayinya di pinggir jalan dekat kali tepatnya di jalan Kresek, Gang Ikan Teri, Sesetan, Denpasar Selatan.
Pasangan suami istri (pasutri) asal Banyuwangi, Jawa Timur kini masih diperiksa oleh petugas Polsek Denpasar Selatan, Senin (7/10/2019).
Pasutri tersebut bernama LK (19) dan MAS (18).
• Spaso Tertarik Gabung Klub Besar Thailand? Ini Jawaban Tegas Pencetak 10 Gol di Bali United
• 5 Fakta Kasus Pencabulan Anak Panti Asuhan di Buleleng, Kejadian 2011 dan Baru Terungkap
• Jejak Cabul Ketua Panti Asuhan di Buleleng Sejak 2011 Akhirnya Terbongkar, Baru 3 Korban Melapor
• Membaca Serangan Ruhut Sitompul: Layu Sebelum Berkembang Pada Rocky Gerung
Masih Diperiksa
Kapolsek Densel, Kompol Nyoman Wirajaya menjelaskan, dari keterangan saksi bernama Mujiyanto kejadian tersebut pada Minggu (6/10/2019) sekitar pukul 23.45 Wita
Wirajaya menyebut, saksi kebetulan melintas di area TKP dan melihat seorang pria dan wanita yang berdiri di dekat motor serta melihat ada gulungan selimut dan terdengar suara tangisan bayi.
Melihat hal tersebut, saksi kemudian berhenti.
Namun, seorang pria dan wanita tersebut hendak pergi.
Karena curiga, seketika saksi pun mendatangi dan mengamankan kedua orang tersebut.
"Saat itu saksi sama adiknya kebetulan melintas di jalan Kresek dan melihat peristiwa itu," ujarnya kepada Tribun Bali, Senin (7/10/2019).
"Karena curiga melihat tingkah kedua orang tersebut, saksi datangi mereka."
"Saksi tanya kepada pria tersebut katanya dari klinik dan mau ke RS Sanglah tapi tersesat di jalan Kresek."
"Akhirnya saksi dan warga sekitar melapor kejadian ini ke Polsek Densel."
Dibungkus Kain
Bayi yang hendak dibuang pasutri asal Banyuwangi tersebut berjenis kelamin laki-laki.
Kondisi bayi saat itu, ari-ari masih menempel dengan tali pusar dan dibungkus dengan kain sarung warna hijau.
"Saat ditemukan, bayinya langsung dibawa ke Bidan Wahidah di Jalan Pendidikan untuk mendapatkan pemeriksaan dan kemudian bayi beserta istrinya dirujuk ke RS Sanglah untuk penanganan lebih lanjut," ujarnya.
Sementara itu, saat ditanyai apakah memang pasutri tersebut sengaja membuang bayinya atau tidak ? Kapolsek Densel mengatakan masih dalam pemeriksaan.
"Sekarang suaminya masih dalam pemeriksaan dan dimintai keterangan. Nanti saya update ya," ujarnya. (*)