Buahnya Hitam, Daun Menguning, Pohon Pisang Warga Terserang Virus Perusak Tanaman

Buahnya Hitam, Daun Menguning, Pohon Pisang Warga Terserang Virus Perusak Tanaman

TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Beberapa pohon pisang milik warga di Karangasem diserang virus.

Akibatnya, buah pisang berwarna hitam dan tidak bisa dikonsumsi, daun berwarna kuning, pertumbuhan pisang pun terhambat.

Kamis (10/10/2019), Andi warga Kelurahan Karangasem, Karangasem, Bali, mengatakan tidak mengetahui virus apa yang menyerang pohon pisang miliknya.

"Memang tak begitu banyak, tapi sering terjadi. Warga merasa dirugikan dengan kejadian seperti ini," ungkap Andi, siang kemarin.

Kabid Holikuktura, Dinas Pertanian Karangasem, Putu Suarjana menjelaskan, buah pisang yang berwarna hitam biasanya diserang virus pseudomonas.

Jamur negatif yang merusak tanaman.

Biasanya virus menyerang berbagai jenis pisang, seperti pisang susu, gadang, raja, serta pisang lain.

"Sampai sekarang kita belum menerima laporan ada pohon pisang yang terserang virus. Biasanya warga enggan melaporkan dan membiarkan pohon pisang terserang virus," jelas Putu Suarjana.

Pihaknya meminta masyarakat proaktif menginfokan masalah yang menyerang tanaman warga.

Jamur merusak tanaman pisang warga karena beberapa hal, seperti penanaman yang tidak teratur, jarang dibersihkan, sedikit mendapat sinar matahari.

Ia mengimbau masyarakat agar menanam pohon pisang secara teratur, minimal jarak tanaman sekitar 10x10 meter.

"Solusi untuk atasi virus yakni dengan cara eradikasi, pemusnahan total. Pisang yang terkena virus ditebang dan dibakar, sehingga virus tidak menjalar ke pisang lainnya. Kalau seandainya dibiarkan, virus pasti menjalar ke pisang lainnya," jelas Puty Suarjana.

Pihaknya juga meminta warga membersihkan kebun secara rutin.

Daun pisang yang sudah tua ditimbun.

Pemupukan harus dilakukan setiap 6 bulan sekali agar tak ada virus.

Data Dinas Pertanian, luas lahan pisang 1.038 hektare dengan ditanami sekitar 1.037.000 pohon.

Terbanyak ada di Kecamatan Manggis.

(*)