5 Kisah Orang-orang yang Tersesat Karena Mengandalkan Google Maps
Berikut 5 kisah orang-orang yang tersesat karena mengandalkan google maps saat di perjalanan
Dengan mobil jenis Suzuki AVV warna hitam, Novian berkendara dengan keluarga menggunakan jalan Pangalengan–Neglawangi Kabupaten Bandung dengan meng.
Novian dan keluarga malah tersesat hingga ke tengah perkebunan teh atau hutan di wilayah kaki Gunung Papandayan.
Tepatnya di blok perkebunan tibet perbatasan Kabupaten Garut dan Kampung Papandayan Desa Neglawangi pada Jumat (7/6/2019) sekira pukul 19.00 WIB.
Medan jalan tanah dan bebatuan yang rusak dan sempit membuat Novian kesulitan untuk keluar dari hutan atau perkebunan teh itu.
Apalagi mobil yang dikendarai pun mengalami slip.
Novian kemudian menghubungi call center Basarnas untuk meminta pertolongan penjemputan.
Mereka kemudian dievakuasi sekitar pukul 01.15 WIB.
2. Di Gianyar, truk masuk jurang
Sebuah truk terjun ke sungai setelah pengemudinya, Agus Tri Pamungkas (23), menelusuri jalan yang direkomendasikan oleh aplikasi navigasi Google Maps yang dipakainya.
Truk terjun ke Sungai Wos sedalam 20 meter di perbatasan Banjar Gelogor, Desa Lodtunduh, Ubud-Banjar Silakarang, Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.
Pecalang Desa Adat Gelogor, I Ketut Sumardika, mengatakan bahwa awalnya Agus berniat membawa batu padas menggunakan truk dari Banyuwangi ke Banjar Kengetan, Desa Singakerta, Ubud.
Jalan yang direkomendasikan ternyata hanya bisa dilalui oleh pengendara sepeda motor.
"Jadi, dia (Agus) pakai aplikasi handphone. Saat berada di jembatan, dia sudah bingung mau balik arah, tapi karena jalannya tak lebih dari tiga meter, dia pun tak bisa berbalik," ujar Sumardika.
Saat tiba di sebuah jalan menanjak dengan kondisi jalan rusak, mesin truk mati lalu terpelanting ke jurang sungai.
3. Di Mojokerto, Yaris masuk jurang 25 meter