Pasien Mabuk Ngamuk di RSUD Klungkung

Sempat terjadi adu mulut antara Yuliartawan dan keluarganya, ia yang dalam kondisi mabuk lalu mengamuk di depan UGD RSUD Klungkung

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Irma Budiarti
Polres Klungkung
I Kadek Yuliartawan (20) mengamuk di RSUD Klungkung, Klungkung, Bali, Sabtu malam (12/10/2019). Pasien Mabuk Ngamuk di RSUD Klungkung 

Pasien Mabuk Ngamuk di RSUD Klungkung

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - I Kadek Yuliartawan (20) mengamuk di RSUD Klungkung, Klungkung, Bali, Sabtu malam (12/10/2019).

Pegawai hotel tersebut diketahui dalam keadaan mabuk.

Ia mengamuk setelah tangannya yang terluka dijarit petugas medis di UGD Klungkung.

Kasubag Humas Polres Klungkung, AKP Putu Gde Ardana menjelaskan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 20.30 Wita.

Bermula saat Kadek Yuliartawan minum miras bersama temannya di Balai Banjar Batur, Sampalan Klod, Dawan, Klungkung.

Dalam keadaan mabuk, warga asal Desa Sampalan, Klungkung memecahkan botol bir dan melukai jari telunjuk tangan kanannya.

Melihat tangannya mengalami luka terbuka cukup parah, Yuliartawan lalu dilarikan ke RSUD Klungkung.

"Lukanya itu sudah sempat mendapatkan penanganan dari petugas medis," ungkap AKP Putu Gde Ardana.

Saat hendak diperbolehkan pulang, Kadek Yuliartawan sempat dijemput oleh keluaranya.

Saat diluar UGD inilah, sempat terjadi adu mulut antara Yuliartawan dan keluarganya.

Ia lalu mengamuk di depan UGD, dan melepas perban pada lukanya.

Kejadian ini pun sempat menyebabkan kegaduhan dan menarik perhatian pengunjung rumah sakit.

Terlebih pria penuh tato tersebut, mengamuk dengan hanya mengenakan celana pendek.

"Karena kondisi kurang kondusif, petugas medis di RSUD Klungkung melaporkan peritiwa ini ke kepolisian. Yuliartawan sempat dimintai keterangan, lalu dipulangkan," ungkap Putu Gde Ardana.

Sementara itu, Dirut RSUD Klungkung, Nyoman Kesuma mengatakan, keributan itu terjadi di luar ruang UGD RSUD Klungkung.

Sehingga tidak sampai mengganggu pelayanan di dalam RSUD Klungkung.

"Syukur ngamuknya di luar ruangan, dan kita sudah melaporkan kepihak kepolisian untuk ditangani kasusnya," ungkap dr Kesuma.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved