Berita Banyuwangi

Usai Tak Menjabat, Anas Ingin Jadi Konsultan Bupati

Awal 2021 Abdullah Azwar Anas, akan meninggalkan jabatannya sebagai Bupati Banyuwangi.

haorrahman
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas 

TRIBUN-BALI.COM, BANYUWANGI - Awal 2021 Abdullah Azwar Anas, akan meninggalkan jabatannya sebagai Bupati Banyuwangi.

Usai tak menjabat nanti, Anas berkeinginan untuk menjadi konsultan bupati.

"Nanti kalau sudah tidak lagi menjabat, saya ingin menjadi konsultan bupati," kata Anas, ketika ditanya apa yang akan dilakukan setelah tak lagi menjabat.

Selama 8 tahun sebagai bupati, Anas mampu membawa Banyuwangi meraih banyak prestasi. Kabupaten paling timur di Pulau Jawa itu kini terkenal dengan pariwisatanya.

Demikian juga inovasi-inovasi di bidang pelayanan publik.

Banyak perubahan dialami Banyuwangi. Mulai tingkat pengangguran dan kemiskinan yang berkurang, layanan kesehatan, teknologi informasi, dan lainnya.

Apa yang telah dilakukan Anas itulah, yang ingin dia tularkan pada bupati-bupati lainnya untuk daerah mereka masing-masing.

Terus Dibicarakan, Siapa Sebenarnya Barbie Kumalasari? Ini Perjalanan Karier Hingga Kontroversinya

Kunjungi Endek Sekar Jepun di Gatsu, Iriana Jokowi Beli Empat Lembar Kain, Ini Total Belanjanya

Selama ini banyak bupati yang ingin daerahnya seperti Banyuwangi. Ini ditunjukkan dengan telah banyak kepala daerah yang datang ke Banyuwangi, untuk belajar apa yang telah dilakukan di kabupaten terluas di Jatim tersebut.

Bahkan membawa rombongan satuan perangkat kerja hingga kepala desa mereka untuk meniru apa yang telah dilakukan Banyuwangi, dan menerapkan di daerah masing-masing.

Namun meski telah belajar, masih banyak kepala daerah yang sulit untuk menerapkan di daerah masing-masing.

"Selama ini banyak bupati ke Banyuwangi untuk belajar. Tapi mereka kesulitan mengaplikasikan di daerahnya. Karena itu kayaknya saya bisa menjadi konsultan bupati," kata Anas.

Mantan anggota MPR termuda tersebut mengatakan, kesulitan para bupati dalam mengaplikasikan seperti yang telah dilakukan oleh Banyuwangi, karena belum ada pengalaman.

Tes Kepribadian Berdasarkan Tanggal Lahir & Simbol Binatang dari Suku Asli Amerika, Bagaimana Anda?

Satgas Saber Pungli Bali Terima 70 Aduan, Penyelenggaraan PPDB Terbanyak Diadukan

Jika pun bisa mengaplikasikan membutuhkan waktu lama.

"Karena belum ada pengalaman saja, sehingga butuh waktu dua tahun misalnya. Namun sebenarnya bisa dilakukan percepatan-percepatan, sehingga enam bulan saja sudah bisa. Di sinilah peran menjadi konsultan bupati," tambah Anas.

Anas mengaku hingga kini belum memikirkan karirnya di bidang politik, apabila nantinya tidak lagi menjabat sebagai bupati.

Bupati yang membawa Banyuwangi meraih UNWTO Awards for Excellence and Innovation in Tourism untuk kategori ”Inovasi Kebijakan Publik dan Tata Kelola” tersebut mengaku tidak ada target-target tertentu.

"Di politik saya tidak terlalu memasang target. Mengalir saja, hidup akan terasa bahagia. Kalau banyak target mukanya sumpek kalau tidak tercapai," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved