Sering Diserang Netizen dan 'Berkeringat', Akankah Ustaz Yusuf Mansyur dan TGB Merapat ke Istana?

Sebut saja di antaranya Ustaz Yusuf Mansyur, Tuan Guru Bajang (TGB), Kapitra Ampera, Said Aqil Siradj, dan sederet tokoh lainnya yang kerap di-bully s

Editor: Rizki Laelani
kolase tribun bali/tribunnews
Ustaz Yusuf Mansyur dan Tuan Guru Bajang (TGB) saat "berkeringat" mendukung capres-cawapres Jokowi-Amin di pemilu lalu. . TRIB 

Melihat ke belakang, Pilpres 2019 berlangsung sengit.

Dibandingkan Pilpres sebelumnya, kontestasi poltik 5 tahunan ini menguras energi bangsa yang sangat besar.

Ujaran kebencian, hoaks, dan pertarungan ideologi menguat tajam saat Pilpres.

Bahkan Manager Riset dan Program The Indonesia Institute (TII), Yossa Nainggolan pernah bilang bahwa kedua paslon memanfaatkan isu SARA dalam Pemilu Presiden 2019.

Isu SARA tersebut banyak dimainkan ditingkat akar rumput.

"Meskipun sudah ada komitmen yang cukup dari elite politik bahwa tidak perlu ada kampanye hitam, kenyataannya di tingkat grass root atau ditingkat akar rumput itu masih terjadi, seolah-olah dan gap antara elit politik dengan grass root di tingkat ditingkat lapangan sehingga itu SARA ini tak bisa terselesaikan," katanya dalam diskusi bertajuk 'Isu SARA dalam Pilpres Hancurkan kebhinekaan' di Media Center Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (1/3/2019) lalu.

Para politisi, seniman, dan bahkan tokoh agama serta ulama yang memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon di Pilpres tak luput dari cemoohan dan hoaks.

Sebut saja di antaranya Ustaz Yusuf Mansyur, Tuan Guru Bajang (TGB), Kapitra Ampera, Said Aqil Siradj, dan sederet tokoh lainnya yang kerap di-bully saat Pilpres.

Mereka umummya mendukung Jokowi di Pilpres.

Saat awal kemunculannya menyatakan mendukunga Jokowi, baik Ustaz Yusuf Mansyur, Tuan Guru Bajang (TGB) keram menjadi sararan serang netizen yang tak sependapat.

Belum lagi kader-kader parpol pendukung dan organ-organ massa yang benar-benar berjuang untuk Jokowi.

Berkeringat di Pilpres

Kini Jokowi sedang memilih para menteri dan wakil menteri yang akan membantunya menjalankan roda pemerintahan lima tahun ke depan.

Sejak beberapa waktu lalu mucul istilah sosok yang 'berkeringat' di Pilpres.

Maksudnya mereka yang telah memberikan konstribusi besar atas kemenangan Jokowi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved